Dua Penyebab Rupiah Melemah
A
A
A
JAKARTA - Pengamat ekonomi, Lana Soelistyaningsih mengatakan, rupiah yang sempat menyentuh level Rp13.000/USD disebabkan dua faktor. Pertama, faktor eksternal. Di mana dari 12 mata uang di Asia, sembilan melemah termasuk rupiah.
"Itu karena euro sengaja diperlemah, yen sengaja diperlemah jadi USD menguat. Ya, otomatis rupiah melemah," ujarnya, Senin (2/3/2015).
Dia menjelaskan euro masih terus dilemahkan oleh bank sentral Eropa (ECB). Melihat potensi tersebut rupiah juga akan mengalami perlemahan.
Pada bulan ini, lanjut Lana, Uni Eropa mulai mengguyur sekitar 60 miliar per euro per bulan. "Ini sebagai kebijakan quantitative easing mereka. Jadi, ya setiap bulan sampai nanti Desember 2016 ini masih ada potensi euro dan dolar menguat. Kecuali AS menaikan Fed fund rate. Itu yang bisa mengurangi tekanan pelemahan berlanjut," terangnya.
Kedua, kata Lana, faktor dari dalam negeri. Biasanya pada Maret ada pembayaran utang dalam negeri. Pada April, rupiah diperkirakan membaik karena ada pembelian USD untuk utang. Sementara level rupiah belum bisa dilihat berapa kisarannya. "Susah rupiah untuk balik ke situ (Rp12.500)," ujarnya.
(Baca: Rupiah Ditutup di Level Rp12.982/USD)
"Itu karena euro sengaja diperlemah, yen sengaja diperlemah jadi USD menguat. Ya, otomatis rupiah melemah," ujarnya, Senin (2/3/2015).
Dia menjelaskan euro masih terus dilemahkan oleh bank sentral Eropa (ECB). Melihat potensi tersebut rupiah juga akan mengalami perlemahan.
Pada bulan ini, lanjut Lana, Uni Eropa mulai mengguyur sekitar 60 miliar per euro per bulan. "Ini sebagai kebijakan quantitative easing mereka. Jadi, ya setiap bulan sampai nanti Desember 2016 ini masih ada potensi euro dan dolar menguat. Kecuali AS menaikan Fed fund rate. Itu yang bisa mengurangi tekanan pelemahan berlanjut," terangnya.
Kedua, kata Lana, faktor dari dalam negeri. Biasanya pada Maret ada pembayaran utang dalam negeri. Pada April, rupiah diperkirakan membaik karena ada pembelian USD untuk utang. Sementara level rupiah belum bisa dilihat berapa kisarannya. "Susah rupiah untuk balik ke situ (Rp12.500)," ujarnya.
(Baca: Rupiah Ditutup di Level Rp12.982/USD)
(dmd)