Pelindo III Kembangkan Labuan Bajo untuk Kapal Pesiar
A
A
A
TANGERANG - PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) berencana mengembangkan pelabuhan di Labuan Bajo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), khusus kapal pesiar.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Suryanto mengatakan, perseroan memang tengah membidik pasar dari kapal pesiar (cruise) yang datang dari penjuru dunia untuk menambah devisa negara.
"Kami sudah melakukan survei di Labuan Bajo. Pelindo III juga telah bertemu dengan pemerintah daerah setempat untuk berkoordinasi membangun satu terminal baru," kata Djarwo saat ditemui media di Auditorium Garuda City Center Cengkareng, Selasa (3/3/2015).
Dia memaparkan, idealnya satu terminal baru di Labuan Bajo idealnya membutuhkan lahan sekitar 50 hektare (ha). Sedangkan di wilayah tersebut tidak memiliki tanah luas.
"Di sana tanahnya tidak terlalu besar, sudah kita antisipasi," jelasnya.
Djarwo menambahkan, rencana pembangunan dimulai tahun depan. Diharapkan satu terminal baru di Labuan Bajo selesai pada 2018 mendatang.
"Tahun ini, kita cari lokasi, kemudian kita lakukan engineering design, kemudian fisiknya mungkin tahun depan," imbuh Djarwo.
Dari data Pelindo III, sudah ada 60 kapal cruise yang mendaftar untuk masuk ke Bali. Ke depannya semua kapal mewah akan berkembang terus di beberapa wilayah di timur Indonesia.
"Peningkatan trafik ini harus kita tingkatkan fasilitasnya terus," paparnya.
Sebagai catatan, Pelindo III kini mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Suryanto mengatakan, perseroan memang tengah membidik pasar dari kapal pesiar (cruise) yang datang dari penjuru dunia untuk menambah devisa negara.
"Kami sudah melakukan survei di Labuan Bajo. Pelindo III juga telah bertemu dengan pemerintah daerah setempat untuk berkoordinasi membangun satu terminal baru," kata Djarwo saat ditemui media di Auditorium Garuda City Center Cengkareng, Selasa (3/3/2015).
Dia memaparkan, idealnya satu terminal baru di Labuan Bajo idealnya membutuhkan lahan sekitar 50 hektare (ha). Sedangkan di wilayah tersebut tidak memiliki tanah luas.
"Di sana tanahnya tidak terlalu besar, sudah kita antisipasi," jelasnya.
Djarwo menambahkan, rencana pembangunan dimulai tahun depan. Diharapkan satu terminal baru di Labuan Bajo selesai pada 2018 mendatang.
"Tahun ini, kita cari lokasi, kemudian kita lakukan engineering design, kemudian fisiknya mungkin tahun depan," imbuh Djarwo.
Dari data Pelindo III, sudah ada 60 kapal cruise yang mendaftar untuk masuk ke Bali. Ke depannya semua kapal mewah akan berkembang terus di beberapa wilayah di timur Indonesia.
"Peningkatan trafik ini harus kita tingkatkan fasilitasnya terus," paparnya.
Sebagai catatan, Pelindo III kini mengelola 43 pelabuhan yang tersebar di tujuh provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta memiliki 10 anak perusahaan dan afiliasi.
(rna)