Sepanjang Maret Rupiah Masih Akan Terdepresiasi
Sepanjang Maret Rupiah Masih Akan Terdepresiasi
A
A
A
JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal mengemukakan rupiah masih akan mengalami depresiasi sepanjang Maret 2015, seiring dengan potensi inflasi pada bulan ini.
Dia menilai, meski dalam dua bulan terakhir terjadi tren deflasi, namun kecenderungan inflasi pada Maret akan lebih tinggi. Hal tersebut menyusul kenaikan harga BBM jenis premium sebesar Rp200 per liter baru-baru ini. "Saya perkiraan Maret akan inflasi tipis ya kisarannya di bawah 0,4%," ujar Faisal di Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Ekonom dari CORE Akhmad, Akbar Susamto mengatakan, depresiasi rupiah pada Maret hanya bersifat sementara. Karena ini pengaruhnya kepada investor domestik yang menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Mereka jadi ragu nanti kalau kondisinya begini. Kalau menurut proyeksi ke depan mudah-mudahan enggak akan lama. Trennya kan juga berbeda dengan tahun 1999, dulu sampai ada kerusuhan," kata Akhmad.
Dia menilai, meski dalam dua bulan terakhir terjadi tren deflasi, namun kecenderungan inflasi pada Maret akan lebih tinggi. Hal tersebut menyusul kenaikan harga BBM jenis premium sebesar Rp200 per liter baru-baru ini. "Saya perkiraan Maret akan inflasi tipis ya kisarannya di bawah 0,4%," ujar Faisal di Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Ekonom dari CORE Akhmad, Akbar Susamto mengatakan, depresiasi rupiah pada Maret hanya bersifat sementara. Karena ini pengaruhnya kepada investor domestik yang menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Mereka jadi ragu nanti kalau kondisinya begini. Kalau menurut proyeksi ke depan mudah-mudahan enggak akan lama. Trennya kan juga berbeda dengan tahun 1999, dulu sampai ada kerusuhan," kata Akhmad.
(dmd)
Explore More