Jasa Marga Ikut Tender Tol Soroja
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah masuk dalam masa prakualifikasi tender pengelolaan ruas Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah mengatakan, dua perusahaan pelat merah lain yang turut serta dalam tender tersebut yaitu PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road. ”Porsi saham kita di konsorsium adalah mayoritas, sebesar 55%, sedangkan sisanya dimiliki oleh Waskita Karya dan PTPP,” kata Reynaldi saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Panjang ruas Tol Soroja mencapai 10,57 kilometer (km). Total investasi pembangunannya diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun. Konsorsium BUMN termasuk salah satu dari tiga kelompok yang lolos dalam tahap prakualifikasi tersebut. Dua kelompok lainnya yaitu PT Cipta Marga Nusaphala Persadha (Tbk), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan terakhir adalah PT Bangun Tjipta Sarana.
”Kalau kita menang tender ini, mekanisme pendanaannya 30% dari kas internal pribadi dan sisanya 70% dari eksternal, tapi kita tunggu hasilnya,” ujar dia. Emiten operator jalan tol tersebut pada tahun ini juga tengah menjajaki untuk mengikuti tender pengelolaan dua ruas tol lainnya yaitu Balikpapan-Samarinda dan Pandaan-Malang. ”Sesuai peraturan pemerintah pengelolaan tol tidak boleh satu perusahaan, jadi kami akan menggandeng perusahaan lain,” imbuhnya.
Jasa Marga pada tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp3,85 triliun dengan rincian untuk operasional sebesar Rp1,14 triliun, pengembangan usaha jalan tol sebesar Rp2,46 triliun dan pengembangan usaha lain sebesar Rp250 miliar. Sumber dana dari kas internal berkisar Rp2,85 triliun dan pinjaman Rp1 triliun.
”Kemungkinan kami akan menerbitkan obligasi Rp1 triliun, tapi melihat kondisi pasar seperti apa, masa jatuh tempo penawaran umum berkelanjutan ini hingga kuartal III tapi bisa diperpanjang,” paparnya. Sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghany Ghazaly berencana membuka tender pengelolaan tiga ruas jalan tol di wilayah Jawa dan Kalimantan dengan total investasi senilai Rp19,38 triliun.
Dia mengatakan, ketiga ruas tol tersebut yaitu Soroja, Balikpapan-Samarinda, dan Pandaan-Malang. Tender satu ruas tol telah dilakukan, sedangkan dua lainnya baru akan dibuka mulai tahun ini. ”Ruas Soroja saat ini sudah dalam tahap prakualifikasi dari tiga konsorsium investor,” kata Ghany.
Sedangkan, dua ruas tol yang baru akan ditender pemerintah pada tahun ini yaitu ruas Balikpapan-Samarinda dan Pandaan-Malang. Ghany mengungkapkan, pembebasan lahan seksiI ruasTol Balikpapan-Samarinda, yaitu Balikpapan-Samboja, sepanjang 13kilometer(km) telahmencapai 80%.
”Total lahan Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, ada dukungan dari pemprov untuk pembebasan lahan komit untuk seksi I, sedangkan dari APBN untuk seksi I,” paparnya. Adapun, nilai investasi Tol Soreang-Pasirkoja yang sepanjang 10,57 km mencapai Rp1,9 triliun. Sementara, Tol Balikpapan- Samarinda membutuhkan investasi sebesar Rp14,5 triliun sedangkan nilai investasi tol Pandaan-Malang sepanjang panjang 37,65 km sebesar Rp2,98 triliun. Maka, total investasi ketiga proyek jalan tol tersebut mencapai Rp19,38 triliun.
Heru febrianto
Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansjah mengatakan, dua perusahaan pelat merah lain yang turut serta dalam tender tersebut yaitu PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road. ”Porsi saham kita di konsorsium adalah mayoritas, sebesar 55%, sedangkan sisanya dimiliki oleh Waskita Karya dan PTPP,” kata Reynaldi saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.
Panjang ruas Tol Soroja mencapai 10,57 kilometer (km). Total investasi pembangunannya diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun. Konsorsium BUMN termasuk salah satu dari tiga kelompok yang lolos dalam tahap prakualifikasi tersebut. Dua kelompok lainnya yaitu PT Cipta Marga Nusaphala Persadha (Tbk), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan terakhir adalah PT Bangun Tjipta Sarana.
”Kalau kita menang tender ini, mekanisme pendanaannya 30% dari kas internal pribadi dan sisanya 70% dari eksternal, tapi kita tunggu hasilnya,” ujar dia. Emiten operator jalan tol tersebut pada tahun ini juga tengah menjajaki untuk mengikuti tender pengelolaan dua ruas tol lainnya yaitu Balikpapan-Samarinda dan Pandaan-Malang. ”Sesuai peraturan pemerintah pengelolaan tol tidak boleh satu perusahaan, jadi kami akan menggandeng perusahaan lain,” imbuhnya.
Jasa Marga pada tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure /capex) sebesar Rp3,85 triliun dengan rincian untuk operasional sebesar Rp1,14 triliun, pengembangan usaha jalan tol sebesar Rp2,46 triliun dan pengembangan usaha lain sebesar Rp250 miliar. Sumber dana dari kas internal berkisar Rp2,85 triliun dan pinjaman Rp1 triliun.
”Kemungkinan kami akan menerbitkan obligasi Rp1 triliun, tapi melihat kondisi pasar seperti apa, masa jatuh tempo penawaran umum berkelanjutan ini hingga kuartal III tapi bisa diperpanjang,” paparnya. Sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Ghany Ghazaly berencana membuka tender pengelolaan tiga ruas jalan tol di wilayah Jawa dan Kalimantan dengan total investasi senilai Rp19,38 triliun.
Dia mengatakan, ketiga ruas tol tersebut yaitu Soroja, Balikpapan-Samarinda, dan Pandaan-Malang. Tender satu ruas tol telah dilakukan, sedangkan dua lainnya baru akan dibuka mulai tahun ini. ”Ruas Soroja saat ini sudah dalam tahap prakualifikasi dari tiga konsorsium investor,” kata Ghany.
Sedangkan, dua ruas tol yang baru akan ditender pemerintah pada tahun ini yaitu ruas Balikpapan-Samarinda dan Pandaan-Malang. Ghany mengungkapkan, pembebasan lahan seksiI ruasTol Balikpapan-Samarinda, yaitu Balikpapan-Samboja, sepanjang 13kilometer(km) telahmencapai 80%.
”Total lahan Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 km, ada dukungan dari pemprov untuk pembebasan lahan komit untuk seksi I, sedangkan dari APBN untuk seksi I,” paparnya. Adapun, nilai investasi Tol Soreang-Pasirkoja yang sepanjang 10,57 km mencapai Rp1,9 triliun. Sementara, Tol Balikpapan- Samarinda membutuhkan investasi sebesar Rp14,5 triliun sedangkan nilai investasi tol Pandaan-Malang sepanjang panjang 37,65 km sebesar Rp2,98 triliun. Maka, total investasi ketiga proyek jalan tol tersebut mencapai Rp19,38 triliun.
Heru febrianto
(bbg)