Menhub Klaim Waktu Bongkar Muat Pelabuhan Turun 80%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengklaim waktu bongkar muat pelabuhan (dwelling time) di Indonesia telah turun hingga 80%. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar dwelling time dipangkas hingga 4,5 hari atau 20% dari GDP.
"Menurunkan dwelling time itu sebenarnya begini, 80% sudah turun, sekitar 4-5 hari," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Dia mengatakan, kendala terbesar dalam memangkas dwelling time adalah proses pre custom clearance yang melibatkan banyak pihak. Namun Jonan memastikan, pemerintah dapat memangkas dwelling time dalam tiga bulan ke depan.
"Tantangan paling besar itu ada di pre custom clearance itu melibatkan banyak lembaga, tapi sudah disepakati bisa diturunkan," imbuh Jonan.
Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bertindak sebagai pengawas serta mengkoordinasikan dengan otoritas pelabuhan mengenai proses bongkar muat di pelabuhan. "Kita nanti akan koordinasi supaya bisa cepat langsung jalan," pungkasnya.
"Menurunkan dwelling time itu sebenarnya begini, 80% sudah turun, sekitar 4-5 hari," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Dia mengatakan, kendala terbesar dalam memangkas dwelling time adalah proses pre custom clearance yang melibatkan banyak pihak. Namun Jonan memastikan, pemerintah dapat memangkas dwelling time dalam tiga bulan ke depan.
"Tantangan paling besar itu ada di pre custom clearance itu melibatkan banyak lembaga, tapi sudah disepakati bisa diturunkan," imbuh Jonan.
Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan bertindak sebagai pengawas serta mengkoordinasikan dengan otoritas pelabuhan mengenai proses bongkar muat di pelabuhan. "Kita nanti akan koordinasi supaya bisa cepat langsung jalan," pungkasnya.
(izz)