Menggali Potensi Ekspor, Pembangunan 3 Pelabuhan Baru Didorong secara Masif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan pelabuhan internasional terus diupayakan pemerintah demi mendorong pasar ekspor di Indonesia. Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) menuturkan bahwa sejauh ini ada tiga pelabuhan yang sedang didorong secara masif di antaranya Pelabuhan Patimban , Pelabuhan New Ambon dan Pelabuhan New Palembang.
"Proyek pelabuhan Patimban memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekspor dan industri otomotif di Jawa," tutur Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Kemenhub, Capt Mugen Suprihatin Sartoto dalam Webinar Digitalisasi Kepelabuhan HIPMI, Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Menurut data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pelabuhan Pantimban memiliki integrasi pada kawasan Cirebon, Patimban dan Kertajati.
Capt Mugen menuturkan, bahwa pembangunan pelabuhan tersebut nantinya akan menambah peningkatan PDB dengan nilai manfaat sosial dengan EIRR sebesar 30,75% dan Economic NPV sebesar Rp 29,3 triliun.
Selain itu dari sisi penyerapan tenaga kerja, pembangunan pelabuhan akan memberikan 55.367 lapangan kerja secara langsung dalam masa konstruksi. Untuk pasca konstruksi bisa membuat 1.550 lapangan kerja secara langsung dan 1.500 secara tidak langsung.
Kemudian bentuk pembangunan ini nantinya diyakini akan mengurangi beban kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 7,5 juta TEUS dan mengurangi kejenuhan akses darat dari/menuju Tanjung Priok.
Bagi pengembangan Pelabuhan New Ambon, Kemenhub ingin menggali potensi melimpah produksi ikan di Indonesia Bagian Timur itu.
Untuk Pelabuhan New Palembang, Kemenhub yakin disana bisa menjadi potensi pelayanan konsolidasi muatan seperti curah kering yaitu pupuk Sriwijaya dan batu bara Bukit Asam, serta curah cair yakni Pertamina.
"Proyek pelabuhan Patimban memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekspor dan industri otomotif di Jawa," tutur Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Kemenhub, Capt Mugen Suprihatin Sartoto dalam Webinar Digitalisasi Kepelabuhan HIPMI, Jakarta, Kamis (5/8/2021).
Menurut data Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pelabuhan Pantimban memiliki integrasi pada kawasan Cirebon, Patimban dan Kertajati.
Capt Mugen menuturkan, bahwa pembangunan pelabuhan tersebut nantinya akan menambah peningkatan PDB dengan nilai manfaat sosial dengan EIRR sebesar 30,75% dan Economic NPV sebesar Rp 29,3 triliun.
Selain itu dari sisi penyerapan tenaga kerja, pembangunan pelabuhan akan memberikan 55.367 lapangan kerja secara langsung dalam masa konstruksi. Untuk pasca konstruksi bisa membuat 1.550 lapangan kerja secara langsung dan 1.500 secara tidak langsung.
Kemudian bentuk pembangunan ini nantinya diyakini akan mengurangi beban kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 7,5 juta TEUS dan mengurangi kejenuhan akses darat dari/menuju Tanjung Priok.
Bagi pengembangan Pelabuhan New Ambon, Kemenhub ingin menggali potensi melimpah produksi ikan di Indonesia Bagian Timur itu.
Untuk Pelabuhan New Palembang, Kemenhub yakin disana bisa menjadi potensi pelayanan konsolidasi muatan seperti curah kering yaitu pupuk Sriwijaya dan batu bara Bukit Asam, serta curah cair yakni Pertamina.
(akr)