Pemerintah Geser Lokasi Pelabuhan Cilamaya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengungkapkan, pemerintah memutuskan menggeser lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Hal ini karena pembangunan pelabuhan tersebut mengganggu kegiatan operasional anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Kendati lokasinya digeser, Jonan memastikan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tidak akan dilakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) ulang. Sebab, proses pengerjaan hanya mengubah titik koordinat.
"Iya bukan FS, melainkan titik koordinat saja. Harus dikerjain nanti yang ikut proses seleksinya," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Jonan mengakui, lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priok akan memunculkan persaingan di antara keduanya. Sebab itu, PT Pelindo II (Persero) selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok harus bersaing secara kompetitif.
"Ya, enggak usah sensitif lah. Pelindo II sudah sensitif saja, biarin saja bersaing, supaya kompetitif dan pelayanannya lebih baik," jelas Jonan.
Saat ini, lanjut mantan bos PT KAI ini, pihaknya belum mendapatkan investor yang akan membangun Pelabuhan Cilamaya. Sebab itu, direncanakan akan dilakukan proses lelang untuk menemukan investor prospektif. "Belum ada, nanti kita akan lelang," tandasnya.
Kendati lokasinya digeser, Jonan memastikan pembangunan Pelabuhan Cilamaya tidak akan dilakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) ulang. Sebab, proses pengerjaan hanya mengubah titik koordinat.
"Iya bukan FS, melainkan titik koordinat saja. Harus dikerjain nanti yang ikut proses seleksinya," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2015).
Jonan mengakui, lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priok akan memunculkan persaingan di antara keduanya. Sebab itu, PT Pelindo II (Persero) selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok harus bersaing secara kompetitif.
"Ya, enggak usah sensitif lah. Pelindo II sudah sensitif saja, biarin saja bersaing, supaya kompetitif dan pelayanannya lebih baik," jelas Jonan.
Saat ini, lanjut mantan bos PT KAI ini, pihaknya belum mendapatkan investor yang akan membangun Pelabuhan Cilamaya. Sebab itu, direncanakan akan dilakukan proses lelang untuk menemukan investor prospektif. "Belum ada, nanti kita akan lelang," tandasnya.
(dmd)