IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.425-5.472
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih memiliki peluang untuk melanjutkan pelemahan jika aksi jual makin membesar.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.425-5.435 dan resisten 5.458-5.472.
Dia mengatakan, IHSG akan membentuk pola bearish evening star jauhi area upper bollinger band (UBB). MACD mulai melemah dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai bergerak turun.
"Jika pelemahan berlanjut bukan tidak mungkin laju IHSG akan mendekati utang gap 5.342-5.372. Meski kami berharap pelemahan dapat terbatas, namun tetap waspdai pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Sementara laju IHSG kemarin gagal mendekati area target resisten 5.489-5.507 dan jauh berada di bawah area target support 5.460-5.468.
Laju IHSG akhirnya tidak mampu menahan aksi jual para pelaku pasar. Apalagi banyak saham-saham yang terus terkena aksi profit taking, sehingga memengaruhi laju indeks secara keseluruhan.
Hampir mayoritas indeks saham mengalami pelemahan. Positifnya indeks sektor keuangan dan perkebunan belum mampu menahan maraknya aksi jual.
"Apalagi dukungan beli pada kedua sektor tersebut hanya berasal dari saham-saham second liner, sehingga kurang mampu mendorong sentimen positif," ujarnya.
Berkurangnya transaksi beli asing dan kembali melemahnya rupiah turut mendukung pelemahan pada IHSG. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp289,27 miliar menjadi net buy Rp17,67 miliar.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.425-5.435 dan resisten 5.458-5.472.
Dia mengatakan, IHSG akan membentuk pola bearish evening star jauhi area upper bollinger band (UBB). MACD mulai melemah dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mulai bergerak turun.
"Jika pelemahan berlanjut bukan tidak mungkin laju IHSG akan mendekati utang gap 5.342-5.372. Meski kami berharap pelemahan dapat terbatas, namun tetap waspdai pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Sementara laju IHSG kemarin gagal mendekati area target resisten 5.489-5.507 dan jauh berada di bawah area target support 5.460-5.468.
Laju IHSG akhirnya tidak mampu menahan aksi jual para pelaku pasar. Apalagi banyak saham-saham yang terus terkena aksi profit taking, sehingga memengaruhi laju indeks secara keseluruhan.
Hampir mayoritas indeks saham mengalami pelemahan. Positifnya indeks sektor keuangan dan perkebunan belum mampu menahan maraknya aksi jual.
"Apalagi dukungan beli pada kedua sektor tersebut hanya berasal dari saham-saham second liner, sehingga kurang mampu mendorong sentimen positif," ujarnya.
Berkurangnya transaksi beli asing dan kembali melemahnya rupiah turut mendukung pelemahan pada IHSG. Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp289,27 miliar menjadi net buy Rp17,67 miliar.
(rna)