PLTU Batang Ditargetkan Beroperasi Akhir 2018

Kamis, 05 Maret 2015 - 15:09 WIB
PLTU Batang Ditargetkan Beroperasi Akhir 2018
PLTU Batang Ditargetkan Beroperasi Akhir 2018
A A A
JAKARTA - Pemerintah memastikan proses pembebasan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah telah selesai, sehingga siap dimulai pembangunannya.

"Pembebasan lahan sudah selesai. Setelah itu, bisa financial closed, kemudian dibangun," ungkap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman di Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Menurut Jarman, setelah konsorsium menyelesaikan financial closed pasca pembebasan lahan maka PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) dijadwalkan akan mulai beroperasi akhir 2018 atau awal 2019.

"Target secepatnya bisa financial closed, setelah itu dibangun. Nanti akhir 2018 atau awal 2019 sudah beroperasi," kata dia.

Seperti diketahui, target awal PLTU Batang beroperasi pada 2014 lalu. Namun pengerjaan pembangunan itu molor lantaran terganjal pembebasan lahan.

"Perubahan waktu penyelesaian tidak ada dampaknya terhadap investasi. Investasi masih sekitar USD3,2 miliar," terangnya.

Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia Muhamad Efendi sebagai kontraktor pembangunan PLTU Batang mengatakan, Bhimasena sedari awal siap membangun sejalan dengan upaya pemerintah dan PT PLN (persero) membebaskan sisa lahan.

"Kami akan memaksimalkan potensi daerah Batang dalam pembangunan proyek PLTU ini," tegas dia.

PLTU Batang telah ditetapkan sebagai bagian dari proyek listrik 35.000 MW yang menjadi program pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pembangunan PLTU ini menelan biaya investasi senilai USD4 miliar atau sekitar Rp48 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4930 seconds (0.1#10.140)