BI: Dana Pihak Ketiga Tembus Rp4.005 Triliun
BI: Dana Pihak Ketiga Tembus Rp4.005 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, dana pihak ketiga (DPK) Januari 2015 mencapai Rp4.005,5 triliun atau tumbuh 14,1% (yoy) lebih tinggi dibanding Desember 2014 yang tumbuh 12,1% secara yoy.
Secara bulanan, lanjut Tirta, posisi penghimpunan DPK Januari 2015 lebih rendah dibandingkan Desember 2014 sesuai dengan pola musiman. Namun, penghimpunan DPK yang tercatat pada Januari 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Peningkatan pertumbuhan DPK bersumber dari jenis simpanan giro dan simpanan berjangka," kata dia di Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Giro tercatat sebesar Rp844,9 triliun atau tumbuh 11,2% (yoy) meningkat dibanding Desember 2014 (6,1%,yoy). "Peningkatan pertumbuhan tersebut bersumber dari peningkatan giro valas milik perusahaan bukan lembaga keuangan swasta dan BUMN," ujarnya.
Sementara itu, simpanan berjangka tercatat sebesar Rp1.924,6 triliun, tumbuh 22,8% (yoy) lebih tinggi dibandingkan Desember 2014 (19,8%, yoy).
Tabungan tercatat sebesar Rp1.236 triliun, tumbuh 4,3% secara yoy melambat dibandingkan Desember 2014 (6,1% secara yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Januari 2015 mencapai Rp1.194,2 triliun atau meningkat 15,3%, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Tirta menuturkan, peningkatan tersebut bersumber dari kenaikan aktiva luar negeri sebesar Rp88,1 triliun dan penurunan kewajiban luar negeri sebesar Rp0,4 triliun.
Secara bulanan, lanjut Tirta, posisi penghimpunan DPK Januari 2015 lebih rendah dibandingkan Desember 2014 sesuai dengan pola musiman. Namun, penghimpunan DPK yang tercatat pada Januari 2015 relatif lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Peningkatan pertumbuhan DPK bersumber dari jenis simpanan giro dan simpanan berjangka," kata dia di Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Giro tercatat sebesar Rp844,9 triliun atau tumbuh 11,2% (yoy) meningkat dibanding Desember 2014 (6,1%,yoy). "Peningkatan pertumbuhan tersebut bersumber dari peningkatan giro valas milik perusahaan bukan lembaga keuangan swasta dan BUMN," ujarnya.
Sementara itu, simpanan berjangka tercatat sebesar Rp1.924,6 triliun, tumbuh 22,8% (yoy) lebih tinggi dibandingkan Desember 2014 (19,8%, yoy).
Tabungan tercatat sebesar Rp1.236 triliun, tumbuh 4,3% secara yoy melambat dibandingkan Desember 2014 (6,1% secara yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih pada Januari 2015 mencapai Rp1.194,2 triliun atau meningkat 15,3%, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.
Tirta menuturkan, peningkatan tersebut bersumber dari kenaikan aktiva luar negeri sebesar Rp88,1 triliun dan penurunan kewajiban luar negeri sebesar Rp0,4 triliun.
(izz)
Explore More