Mandiri Jajaki Penggabungan ATM Bank BUMN

Jum'at, 06 Maret 2015 - 20:14 WIB
Mandiri Jajaki Penggabungan ATM Bank BUMN
Mandiri Jajaki Penggabungan ATM Bank BUMN
A A A
JAKARTA - Direktur Finance dan Strategy PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Pahala N Mansury mengaku, pihaknya masih menjajaki penggabungan automatic teller machine (ATM) perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurutnya, penggabungan ATM tersebut efektif atau tidak masih melihat siapa yang akan investasi. Pihaknya juga masih membicarakan bagaimana formatnya.

"Kita lihat visible tidak, kita sedang bicarakan formatnya. Kita punya 15 ribu ATM, BNI 8 ribu, BRI 20 rb akan perlu lihat kepemilikan kalau digabungkan seperti apa?" ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Pahala menerangkan, sebenarnya ATM link sudah berjalan karena nasabah Bank Mandiri dapat menggunakan bank lain untuk transaksi. Nasabah bisa menggunakan ATM Himpunan Bank Negara (Himbara) lainnya.

"Diskusi masih dalam tahap bentuk format seperti apa yang akan diberlakukan bagi penyatuan alat transaksi keuangan tersebut. Terlebih hal itu mesti ditinjau lebih dalam, dari sisi jumlah ATM yang berbeda-beda dari masing-masing perbankan pelat merah tersebut," jelas dia.

Di sisi lain, wacana merger ATM itu menurutnya berpotensi mengurangi cost efficiency yang berujung pada penurunan bunga kredit perbankan. Membuat pihaknya harus mendiskusikan kembali terkait rencana yang digagas pemerintahan Jokowi-JK tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7989 seconds (0.1#10.140)