Rupiah Diprediksi Melemah Tertekan Ekspektasi BI Rate

Sabtu, 07 Maret 2015 - 15:47 WIB
Rupiah Diprediksi Melemah Tertekan Ekspektasi BI Rate
Rupiah Diprediksi Melemah Tertekan Ekspektasi BI Rate
A A A
JAKARTA - Kepala Rist PT Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan, ekspektasi akan kembali turunnya BI rate seiring dengan dimulainya tren penurunan suku bunga di beberapa negara memberikan sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

Dia mengungkapkan, laju rupiah tampaknya masih berkubang dalam zona merah seiring belum adanya sentimen positif.

"Meski dikabarkan BI telah melakukan intervensi, namun tidak banyak berpengaruh pada peningkatan laju rupiah," kata Reza, Sabtu (7/3/2015).

Selain itu, pernyataan dari BI maupun pemerintah yang terkesan tidak terlalu khawatir dengan pelemahan rupiah turut mendukung mata uang lokal ini semakin melemah.

Pada akhir pekan ini, adanya rilis challenger job cut, nonfarm productivity hingga initial jobless claims Amerika Serikat (AS), yang tidak sesuai harapan dimanfaatkan rupiah untuk menguat.

Di samping itu, juga terbantu dirilisnya kenaikan angka cadangan devisa bulan Februari 2015 sebesar USD115,5 miliar, naik 1,14% dari USD114,2 miliar dan angka pertumbuhan peredaran uang (M2).

Posisi M2 pada Januari 2015 tercatat sebesar Rp4.174,2 triliun, atau tumbuh sebesar 14,3% secara year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Desember 2014 sebesar 11,9% (yoy).

Selain itu, adanya imbauan BI untuk melakukan transaksi dalam mata uang rupiah jika dilakukan di Indonesia juga memberikan sentimen positif.

"Sentimen-sentimen tersebut yang tampaknya menjawab kekhawatiran kami sebelumnya, di mana kami sampaikan, tidak jauh berbeda di mana laju rupiah masih memperlihatkan adanya pelemahan dan kali ini pun jika tidak adanya sentimen positif tentu akan membuat laju rupiah kian bergerak melemah," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7338 seconds (0.1#10.140)