Solusi Tingkatkan Produktivitas Pertanian ala Indef
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bustanul Arifin mengatakan, mencetak lahan sawah baru untuk jangka pendek dan rehabilitasi infrastruktur irigasi bisa dilakukan demi meningkatkan produktivitas pertanian.
Selain itu, menurut dia, juga perlu adanya pelestarian sumber daya air (SDA) dan perbaikan manajemen usaha pertanian.
"Selain itu, pendampingan intensif kepada petani dengan melibatkan universitas dan inovasi kelembagaan dengan memanfaatkan kearifan lokal," ujarnya di Jakarta, Senin (9/3/2015).
Universitas di daerah diharapkannya dapat berperan mengurangi tekanan pada kedaulatan pangan, dengan mengembangkan pangan lokal sesuai kekhasan dan daya saing setiap daerah.
Arifin berpendapat, harus ada pengembangan sistem insentif baru berbasis inovasi dan teknologi, mulai dari benih, produksi, dan panen hingga pascapanen.
"Strategi klasiknya adalah penguatan sektor informal untuk menyerap tambahan tenaga kerja pertanian. Solusi tersebut tidak banyak bermanfaat tanpa peningkatan produktivitas pertanian," ujar dia.
Di samping itu, dia menambahkan, perlunya kemitraan usaha besar dan kecil serta skema kontrak pertanian yang saling menguntungkan untuk memperbesar akses pasar.
Teknologi informasi juga diperluka untuk memperluas akses informasi pasar, informasi teknologi dan informasi pembiayaan.
Selain itu, menurut dia, juga perlu adanya pelestarian sumber daya air (SDA) dan perbaikan manajemen usaha pertanian.
"Selain itu, pendampingan intensif kepada petani dengan melibatkan universitas dan inovasi kelembagaan dengan memanfaatkan kearifan lokal," ujarnya di Jakarta, Senin (9/3/2015).
Universitas di daerah diharapkannya dapat berperan mengurangi tekanan pada kedaulatan pangan, dengan mengembangkan pangan lokal sesuai kekhasan dan daya saing setiap daerah.
Arifin berpendapat, harus ada pengembangan sistem insentif baru berbasis inovasi dan teknologi, mulai dari benih, produksi, dan panen hingga pascapanen.
"Strategi klasiknya adalah penguatan sektor informal untuk menyerap tambahan tenaga kerja pertanian. Solusi tersebut tidak banyak bermanfaat tanpa peningkatan produktivitas pertanian," ujar dia.
Di samping itu, dia menambahkan, perlunya kemitraan usaha besar dan kecil serta skema kontrak pertanian yang saling menguntungkan untuk memperbesar akses pasar.
Teknologi informasi juga diperluka untuk memperluas akses informasi pasar, informasi teknologi dan informasi pembiayaan.
(rna)