Terminal Arun Beroperasi, PLN Hemat Rp70 Miliar/Hari
A
A
A
LHOKSEUMAWE - PT Pertamina memastikan akan segera mengoperasikan Terminal Regasifikasi dan Penerimaan Liquefied Natural Gas (LNG) Arun, di Lhokseumawe, Aceh Utara.
Kepastian operasi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, hari ini.
Hadir mendampingi Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Presiden berharap, masuknya energi ini mampu mendorong industri untuk masuk ke Lhokseumawe, sehingga bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.
"Dengan begitu, masalah penangguran dan kemiskinan dapat diatasi. Karena tumbuhnya kawasan industri," ungkapnya di Lhokseumawe, Senin (9/3/2015).
Menurut dia, gas LNG Arun juga akan disalurkan ke pembangkit listrik Belawan milik PT PLN (persero) guna menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pembangkit. Penghematannya, menurut Jokowi mencapai 30% atau Rp70 miliar/hari.
"Kalau setahun bisa Rp2 triliun lebih. Ini baru satu tempat, nanti di tempat lain akan dilakukan seperti itu," imbuhnya.
Sementara Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya memastikan, pekan ini anak usahanya, PT Perta Arun Gas akan menyelesaikan proses regasifikasi LNG ke gas alam dan menyalurkan gas ke Pembangkit Listrik PLN Arun di Aceh Utara.
"Sedangkan untuk penyaluran gas pertama Arun-Belawan akan segera dimanfaatkan bagi pemulihan krisis listrik di wilayah Aceh," katanya.
Saat ini, total kebutuhan gas yang akan disalurkan kepada pembangkit PLN sebesar 135 juta kaki kubik/hari, terdiri dari 40 juta kaki kubik/hari untuk pembangkit listrik Arun dan 95 juta kaki kubik/hari untuk pembangkit Belawan.
Sementara untuk industri, berdasarkan hasil pemetaan potensi penggunaan gas, kebutuhan industri di wilayah Sumut diperkirakan mencapai 250 jut kaki kubik/hari.
Kepastian operasi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Terminal Penerimaan dan Regasifikasi Arun, Lhokseumawe, Aceh Utara, hari ini.
Hadir mendampingi Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Presiden berharap, masuknya energi ini mampu mendorong industri untuk masuk ke Lhokseumawe, sehingga bermanfaat bagi masyarakat Aceh dan Sumatera Utara.
"Dengan begitu, masalah penangguran dan kemiskinan dapat diatasi. Karena tumbuhnya kawasan industri," ungkapnya di Lhokseumawe, Senin (9/3/2015).
Menurut dia, gas LNG Arun juga akan disalurkan ke pembangkit listrik Belawan milik PT PLN (persero) guna menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) pembangkit. Penghematannya, menurut Jokowi mencapai 30% atau Rp70 miliar/hari.
"Kalau setahun bisa Rp2 triliun lebih. Ini baru satu tempat, nanti di tempat lain akan dilakukan seperti itu," imbuhnya.
Sementara Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya memastikan, pekan ini anak usahanya, PT Perta Arun Gas akan menyelesaikan proses regasifikasi LNG ke gas alam dan menyalurkan gas ke Pembangkit Listrik PLN Arun di Aceh Utara.
"Sedangkan untuk penyaluran gas pertama Arun-Belawan akan segera dimanfaatkan bagi pemulihan krisis listrik di wilayah Aceh," katanya.
Saat ini, total kebutuhan gas yang akan disalurkan kepada pembangkit PLN sebesar 135 juta kaki kubik/hari, terdiri dari 40 juta kaki kubik/hari untuk pembangkit listrik Arun dan 95 juta kaki kubik/hari untuk pembangkit Belawan.
Sementara untuk industri, berdasarkan hasil pemetaan potensi penggunaan gas, kebutuhan industri di wilayah Sumut diperkirakan mencapai 250 jut kaki kubik/hari.
(rna)