Garuda Beri Pinjaman ke Citilink Rp845 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memberikan pinjaman sebesar USD65 juta atau setara Rp845 miliar (kurs Rp13.000/USD) kepada PT Citilink Indonesia.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia IG N Askhara Danadiputra mengatakan, penandatanganan perjanjian pinjaman sudah dilakukan oleh dua perusahaan pada 9 Maret 2015.
"Pinjaman tersebut untuk jangka waktu empat tahun," kata dia dalam keterangannya di keterbukan informasi perusahaan, Selasa (10/3/2015).
Dia menjelaskan, pinjaman untuk anak perusahaan tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan investasi dan modal kerja. Adapun dasar pertimbangan perusahaan maskapai plat merah itu memberikan pinjaman ke Citilink karena melihat kebutuhan pendanaan yang cukup besar.
Selain itu, pertimbangan pemenuhan kebutuhan operasional Citilink dan nilai strategis Citilink bagi perusahaan.
Menurut dia, itu dilakukan mengingat struktur keuangan Citilink yang belum kokoh sebagai perusahaan yang baru beroperasi, yang tidak memungkinkan Citilink mendapatkan pinjaman dari perbankan.
"Atas hal tersebut maka peluang yang memungkinkan untuk memenuhi pendanaan Citilink adalah dari pinjaman dan pemegang saham (Garuda Indonesia)," ujarnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia IG N Askhara Danadiputra mengatakan, penandatanganan perjanjian pinjaman sudah dilakukan oleh dua perusahaan pada 9 Maret 2015.
"Pinjaman tersebut untuk jangka waktu empat tahun," kata dia dalam keterangannya di keterbukan informasi perusahaan, Selasa (10/3/2015).
Dia menjelaskan, pinjaman untuk anak perusahaan tersebut akan digunakan untuk pemenuhan kebutuhan investasi dan modal kerja. Adapun dasar pertimbangan perusahaan maskapai plat merah itu memberikan pinjaman ke Citilink karena melihat kebutuhan pendanaan yang cukup besar.
Selain itu, pertimbangan pemenuhan kebutuhan operasional Citilink dan nilai strategis Citilink bagi perusahaan.
Menurut dia, itu dilakukan mengingat struktur keuangan Citilink yang belum kokoh sebagai perusahaan yang baru beroperasi, yang tidak memungkinkan Citilink mendapatkan pinjaman dari perbankan.
"Atas hal tersebut maka peluang yang memungkinkan untuk memenuhi pendanaan Citilink adalah dari pinjaman dan pemegang saham (Garuda Indonesia)," ujarnya.
(rna)