Credit Suisse Tunjuk CEO Baru
A
A
A
ZURICH - Credit Suisse kemarin mengumumkan, Tidjane Thiam akan menjadi chief executive officer (CEO) baru perusahaan itu menggantikan Brady Dougan yang melepas jabatan pada akhir Juni.
Thiam saat ini merupakan CEO perusahaan asuransi asal Inggris, Prudential. Selama delapan tahun kepemimpinan, Dougan membawa Credit Suisse melalui krisis keuangan dan penyelidikan pengelakan pajak oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang mengakibatkan raksasa perbankan Swiss itu didenda USD2,8 miliar.
Dougan merupakan warga AS yang bergabung dengan Credit Suisse First Boston pada 1990, memimpin bisnis ekuitas dan setelah merger dengan Credit Suisse pada 2005, dipilih menduduki posisi puncak dua tahun kemudian. Thiam, 52, telah menjadi CEO Prudential sejak 2009, dan memimpin pertumbuhan pesat perusahaan di Asia.
Selama kepemimpinannya, grup itu gagal dalam upaya akuisisi AIA senilai USD35,5 miliar pada 2010. AIA merupakan sayap asuransi AS di Asia, AIG. Thiam memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Prancis dan Pantai Gading. Dia lahir di Pantai Gading tapi tumbuh besar di Prancis, tempat dia mengenyam pendidikan paling prestisius di negara itu, termasuk Ecole Polytechnique, sebelum bergabung perusahaan konsultan McKinsey.
Dia bekerja untuk Pemerintah Pantai Gading dan perusahaan asuransi Aviva sebelum bergabung Prudential pada 2008 sebagai chief financial officer, dan menjadi CEO pada tahun berikutnya.
“Ini kehormatan untuk memimpin salah satu perusahaan ikonik di layanan keuangan Inggris. Kami telah sukses melalui beberapa periode menantang, termasuk krisis keuangan global. Kami juga telah bangkit dengan keuntungan serta bisnis yang menghasilkan dana kuat,” papar Thiam dalam pernyataan yang dirilis Prudential di London.
Diketahui, Prudential di Asia memiliki lebih dari dua kali lipat ukuran dan keuntungannya sejak 2009, dan memimpin asuransi di wilayah paling dinamis dan padat penduduknya di dunia.
Dougan mendapat tekanan agar keluar sejak tahun lalu saat Credit Suisse mencapai kesepakatan untuk membayar denda USD2,5 miliar pada otoritas AS karena dituduh membantu warga AS mengelak pajak dengan menyembunyikan aset mereka di rekening bank rahasia.
Meskipun Dewan Bank Swiss mendukung CEO asal AS terkait kesepakatan itu, dia mendapat tekanan dari politisi dan media di Swiss. Pria asal Illinois itu merupakan satu-satunya dari tiga CEO bank global bersama Jamie Dimon di JP Morgan; dan Lloyd Blankfein di Goldman Sachs yang masih menjabat setelah krisis keuangan.
Dougan terkenal memiliki gaya sederhana selama lebih dari tujuh tahun sebagai CEO Credit Suisse. Meskipun menerima 90 juta Franc Swiss lima tahun lalu, Dougan enggan menunjukkan kekayaannya.
Dougan juga mendapat pujian dari para investor karena mampu membawa bank terbesar kedua di Swiss itu melalui krisis setelah Lehman Brothers, memangkas berbagai aktivitas trading berisiko, dan menghindari dampak krisis kredit perumahan di AS.
Syarifudin
Thiam saat ini merupakan CEO perusahaan asuransi asal Inggris, Prudential. Selama delapan tahun kepemimpinan, Dougan membawa Credit Suisse melalui krisis keuangan dan penyelidikan pengelakan pajak oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang mengakibatkan raksasa perbankan Swiss itu didenda USD2,8 miliar.
Dougan merupakan warga AS yang bergabung dengan Credit Suisse First Boston pada 1990, memimpin bisnis ekuitas dan setelah merger dengan Credit Suisse pada 2005, dipilih menduduki posisi puncak dua tahun kemudian. Thiam, 52, telah menjadi CEO Prudential sejak 2009, dan memimpin pertumbuhan pesat perusahaan di Asia.
Selama kepemimpinannya, grup itu gagal dalam upaya akuisisi AIA senilai USD35,5 miliar pada 2010. AIA merupakan sayap asuransi AS di Asia, AIG. Thiam memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Prancis dan Pantai Gading. Dia lahir di Pantai Gading tapi tumbuh besar di Prancis, tempat dia mengenyam pendidikan paling prestisius di negara itu, termasuk Ecole Polytechnique, sebelum bergabung perusahaan konsultan McKinsey.
Dia bekerja untuk Pemerintah Pantai Gading dan perusahaan asuransi Aviva sebelum bergabung Prudential pada 2008 sebagai chief financial officer, dan menjadi CEO pada tahun berikutnya.
“Ini kehormatan untuk memimpin salah satu perusahaan ikonik di layanan keuangan Inggris. Kami telah sukses melalui beberapa periode menantang, termasuk krisis keuangan global. Kami juga telah bangkit dengan keuntungan serta bisnis yang menghasilkan dana kuat,” papar Thiam dalam pernyataan yang dirilis Prudential di London.
Diketahui, Prudential di Asia memiliki lebih dari dua kali lipat ukuran dan keuntungannya sejak 2009, dan memimpin asuransi di wilayah paling dinamis dan padat penduduknya di dunia.
Dougan mendapat tekanan agar keluar sejak tahun lalu saat Credit Suisse mencapai kesepakatan untuk membayar denda USD2,5 miliar pada otoritas AS karena dituduh membantu warga AS mengelak pajak dengan menyembunyikan aset mereka di rekening bank rahasia.
Meskipun Dewan Bank Swiss mendukung CEO asal AS terkait kesepakatan itu, dia mendapat tekanan dari politisi dan media di Swiss. Pria asal Illinois itu merupakan satu-satunya dari tiga CEO bank global bersama Jamie Dimon di JP Morgan; dan Lloyd Blankfein di Goldman Sachs yang masih menjabat setelah krisis keuangan.
Dougan terkenal memiliki gaya sederhana selama lebih dari tujuh tahun sebagai CEO Credit Suisse. Meskipun menerima 90 juta Franc Swiss lima tahun lalu, Dougan enggan menunjukkan kekayaannya.
Dougan juga mendapat pujian dari para investor karena mampu membawa bank terbesar kedua di Swiss itu melalui krisis setelah Lehman Brothers, memangkas berbagai aktivitas trading berisiko, dan menghindari dampak krisis kredit perumahan di AS.
Syarifudin
(ftr)