Pengusaha Tahu-Tempe Berharap USD Melemah

Kamis, 12 Maret 2015 - 05:25 WIB
Pengusaha Tahu-Tempe Berharap USD Melemah
Pengusaha Tahu-Tempe Berharap USD Melemah
A A A
PAREPARE - Pengusaha tahu-tempe di berbagai daerah Indonesia berharap penguatan dolar Amerika Serkat (USD) terhadap rupiah dapat segera teratasi. Sebab, kedelai sebagai bahan baku utama tahu-tempe diimpor (menggunakan USD) dari AS.

Tak heran, melemahnya rupiah terhadap USD membuat para pelaku usaha kecil menengah resah. Seperti yang dirasakan Dayat, salah seorang pengusaha tahu-tempe di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan, di wilayahnya sebelum USD menguat, harga kedelai sudah mencapai Rp7.000 per kg. Atas kenaikan ini harga semakin tak terkendali

"Kenaikan harga bahan baku tersebut cukup mempersulit kondisi para pengusaha kecil menengah, sehingga beberapa rumah produksi tahu dan tempe memilih mengurangi jumlah tenaga kerja. Mereka juga memperkecil ukuran produksi guna menutup kekurangan biaya operasional setiap hari," ujar Dayat, Rabu (11/3/2015).

Dia berharap, dampak melemahnya rupiah terhadap USD tidak sampai berlarut-larut sehingga mereka bisa segera bangkit tanpa harus mengurangi jumlah tenaga kerja.

(Baca: Giliran Kedelai Naik, Pengusaha Tahu-Tempe Menjerit)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3589 seconds (0.1#10.140)