HD Capital Dirikan Perusahaan Sekuritas
A
A
A
JAKARTA - PT HD Capital Tbk (HADE) mendirikan anak perusahaan baru, yang kegiatan usahanya sebagai perusahaan efek (sekuritas), bernama PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia (HDSI).
Direktur Utama HD Capital Antony mengatakan, pendirian anak perusahaan baru tersebut terkait dengan rencana perusahaan untuk melakukan pemisahan usaha (spin off).
"Diperlukan entitas baru berbentuk badan hukum yang nantinya menjalankan kegiatan usaha perseroan sebagai perusahaan efek setelah spin off," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi, Jumat (13/3/2015).
Pasalnya, dia menambahkan, perseroan sebagai perusahaan induk akan menjalankan kegiatan usaha baru yang akan ditentukan lebih lanjut oleh manajemen perusahaan.
Sementara itu, rencana spin off tersebut masih dalam tahap diskusi oleh manajemen perseroan dan belum mendapat persetujuan atau keputusan resmi yang bersifat final dari direksi, komisaris maupun Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pendirian HDSI yang nantinya akan mengurus segala perizinan yang diperlukan agar dapat menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan efek telah dilakukan pada 10 Maret 2015.
Adapun struktur permodalan HDSI, terdiri atas modal dasar sebesar Rp200 miliar serta modal ditempatkan dan disetor Rp50 miliar, yang terbagi atas 50.000 lembar saham senilai Rp1 juta/lembar.
Sementara pemegang saham HDSI adalah perseroan sebesar 99,998% atau memiliki 49.999 lembar saham dan sisanya 0,002% atau satu lembar saham dimiliki PT HD Art Vision.
Direktur Utama HD Capital Antony mengatakan, pendirian anak perusahaan baru tersebut terkait dengan rencana perusahaan untuk melakukan pemisahan usaha (spin off).
"Diperlukan entitas baru berbentuk badan hukum yang nantinya menjalankan kegiatan usaha perseroan sebagai perusahaan efek setelah spin off," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi, Jumat (13/3/2015).
Pasalnya, dia menambahkan, perseroan sebagai perusahaan induk akan menjalankan kegiatan usaha baru yang akan ditentukan lebih lanjut oleh manajemen perusahaan.
Sementara itu, rencana spin off tersebut masih dalam tahap diskusi oleh manajemen perseroan dan belum mendapat persetujuan atau keputusan resmi yang bersifat final dari direksi, komisaris maupun Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pendirian HDSI yang nantinya akan mengurus segala perizinan yang diperlukan agar dapat menjalankan kegiatan usahanya sebagai perusahaan efek telah dilakukan pada 10 Maret 2015.
Adapun struktur permodalan HDSI, terdiri atas modal dasar sebesar Rp200 miliar serta modal ditempatkan dan disetor Rp50 miliar, yang terbagi atas 50.000 lembar saham senilai Rp1 juta/lembar.
Sementara pemegang saham HDSI adalah perseroan sebesar 99,998% atau memiliki 49.999 lembar saham dan sisanya 0,002% atau satu lembar saham dimiliki PT HD Art Vision.
(rna)