Cara Indofarma Antisipasi Pelemahan Rupiah

Jum'at, 13 Maret 2015 - 16:31 WIB
Cara Indofarma Antisipasi Pelemahan Rupiah
Cara Indofarma Antisipasi Pelemahan Rupiah
A A A
JAKARTA - Corporate Secretary PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) Yasser Arafat mengatakan bahwa perseroan telah melakukan antisipasi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD), dengan melakukan kontrak dalam rupiah.

Menurut dia, pelemahan mata uang domestik tersebut menekan industri yang bahan bakunya sangat tergantung pada impor, seperti halnya industri farmasi yang sebagian besar bahan bakunya masih diimpor.

"Rupiah lagi melemah kebanyakan rugikan (perusahaan) yang bahan bakunya impor. Bagaimana keadaan ini buat INAF? Sudah ada kontrak pembelian bahan baku dengan pihak tertentu dengan rupiah," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Kendati sudah mengantisipasi melakukan kontrak dengan rupiah, perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga melalukan pengadaan barang baku dengan suplier di dalam negeri.

"Dengan rupiah kontraknya. Jadi masih bisa jalan dengan suplier di sini, bukan asing. Mereka buka juga di sini, sehingga tidak impor langsung," jelas Yasser.

Dia menjelaskan, kontrak pengadan bahan baku tersebut sudah dilakukan sejak tahun lalu. Ini dilakukan sebagai antisipasi pelemahan rupiah.

"Rugi valas tetap ada, tidak terlalu ter-expose banget. Barang baku dari asing sedikit, paling banyak melalui agen di dalam negeri, porsinya 80:20," pungkasnya.

(Baca: Indofarma Bisa Rugi Jika Rupiah Terus Melemah)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6282 seconds (0.1#10.140)