Empat Paket Kebijakan Jokowi Siap Dikeluarkan Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengeluarkan empat paket kebijakan ekonomi pada pekan depan. Keempat paket itu merupakan bagian dari delapan poin paket kebijakan pemerintah.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, empat paket tersebut akan diumumkan pada Senin (16/3/2015) sebagai arah untuk memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). "Untuk kali ini iya (empat paket), sambil di-workout," tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sebelum paket kebijakan tersebut dikeluarkan, pemerintah akan kembali membahasnya dalam rapat kabinet. Sehingga saat dikeluarkan, paket kebijakan tersebut telah lengkap dengan sederet regulasi.
"Peraturan semua hari Senin. Baru hari Senin di-workout dalam rapat kabinet untuk membereskan aturannya, perpresnya, permennya, ada peraturan pemerintahnya (PP)," jelas Sofyan.
Menurutnya, setelah seluruh regulasi yang dimaksudkan untuk empat paket tersebut diselesaikan, kebijakan tersebut akan langsung tancap gas diimplementasikan.
"Begitu selesai ya sudah bisa jalan. PP dan Permen gitu ya. Itu yang harus semuanya diteken supaya bisa efektif," tandas Sofyan.
Adapun keempat paket kebijakan yang akan dikeluarkan Jokowi pekan depan adalah:
1. Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengenaan bea masuk anti dumping, dan bea masuk pengamanan sementara (safeguard) untuk produk-produk impor yang terindikasi dumping.
2. Insentif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar ekspor.
3. Pemberian bebas visa kepada empat negara, yaitu China, Korea, Jepang, dan Rusia.
4. Meningkatkan komponen bahan bakar nabati (BBN) agar impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) bisa dikurangi.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, empat paket tersebut akan diumumkan pada Senin (16/3/2015) sebagai arah untuk memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). "Untuk kali ini iya (empat paket), sambil di-workout," tuturnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sebelum paket kebijakan tersebut dikeluarkan, pemerintah akan kembali membahasnya dalam rapat kabinet. Sehingga saat dikeluarkan, paket kebijakan tersebut telah lengkap dengan sederet regulasi.
"Peraturan semua hari Senin. Baru hari Senin di-workout dalam rapat kabinet untuk membereskan aturannya, perpresnya, permennya, ada peraturan pemerintahnya (PP)," jelas Sofyan.
Menurutnya, setelah seluruh regulasi yang dimaksudkan untuk empat paket tersebut diselesaikan, kebijakan tersebut akan langsung tancap gas diimplementasikan.
"Begitu selesai ya sudah bisa jalan. PP dan Permen gitu ya. Itu yang harus semuanya diteken supaya bisa efektif," tandas Sofyan.
Adapun keempat paket kebijakan yang akan dikeluarkan Jokowi pekan depan adalah:
1. Pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) pengenaan bea masuk anti dumping, dan bea masuk pengamanan sementara (safeguard) untuk produk-produk impor yang terindikasi dumping.
2. Insentif pajak bagi perusahaan Indonesia yang produknya minimal 30% untuk pasar ekspor.
3. Pemberian bebas visa kepada empat negara, yaitu China, Korea, Jepang, dan Rusia.
4. Meningkatkan komponen bahan bakar nabati (BBN) agar impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) bisa dikurangi.
(dmd)