BTPN Perkuat Usaha Mikro Melalui Program Daya
BTPN Perkuat Usaha Mikro Melalui Program Daya
A
A
A
SEMARANG - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus mendorong pemberdayaan nasabah melalui program Daya. Program ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen BTPN dalam melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro dan kecil.
Program itu juga dinilai terukur dan berkelanjutan sehingga diharapkan membantu meningkatkan kapasitas nasabah. Area Business Leader BTPN Semarang Aris Pandan Setiawan mengatakan, program tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan secara reguler dengan tujuan meningkatkan pengetahuan para nasabah selaku penerima manfaat dari program Daya milik BTPN.
“Program Daya dihadirkan untuk nasabah BTPN yang meliputi komunitas pensiunan, komunitas pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), serta komunitas pra-sejahtera produktif,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/3).
Dia berharap, dengan mengikuti program Daya, para nasabah dapat meningkatkan keterampilan untuk mendukung jalannya usaha. Dalam pelatihan tersebut nasabah diberikan materi pengetahuan dasar manajemen keuangan, cara memulai usaha, mendesain dan mengemas produk, hingga mengakses pasar.
“BTPN menyadari bahwa untukbisatumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas nasabah,” tegasnya.
Menurut Aris, program Daya terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) dan BTPN menunjukkan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah.
Sepanjang 2014 BTPN telah menyelenggarakan 143.227 aktivitas Daya, meningkat 59% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah peserta Daya atau penerima manfaat mencapai 1.770.299 nasabah atau meningkat 16% dibanding tahun 2013. Hingga Desember 2014 aset BTPN mencapai Rp75 triliun atau meningkat 8%. Sementara, rasio kecukupan modal sebesar 23,3%.
hatim varabi
Program itu juga dinilai terukur dan berkelanjutan sehingga diharapkan membantu meningkatkan kapasitas nasabah. Area Business Leader BTPN Semarang Aris Pandan Setiawan mengatakan, program tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan secara reguler dengan tujuan meningkatkan pengetahuan para nasabah selaku penerima manfaat dari program Daya milik BTPN.
“Program Daya dihadirkan untuk nasabah BTPN yang meliputi komunitas pensiunan, komunitas pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), serta komunitas pra-sejahtera produktif,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/3).
Dia berharap, dengan mengikuti program Daya, para nasabah dapat meningkatkan keterampilan untuk mendukung jalannya usaha. Dalam pelatihan tersebut nasabah diberikan materi pengetahuan dasar manajemen keuangan, cara memulai usaha, mendesain dan mengemas produk, hingga mengakses pasar.
“BTPN menyadari bahwa untukbisatumbuh, segmen mass market tidak hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas nasabah,” tegasnya.
Menurut Aris, program Daya terbukti berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas nasabah. Hasil penelitian yang dilakukan Manajemen dan Bisnis IPB (MB-IPB) dan BTPN menunjukkan adanya korelasi positif antara frekuensi mengikuti program pelatihan dengan peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional usaha nasabah.
Sepanjang 2014 BTPN telah menyelenggarakan 143.227 aktivitas Daya, meningkat 59% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan, jumlah peserta Daya atau penerima manfaat mencapai 1.770.299 nasabah atau meningkat 16% dibanding tahun 2013. Hingga Desember 2014 aset BTPN mencapai Rp75 triliun atau meningkat 8%. Sementara, rasio kecukupan modal sebesar 23,3%.
hatim varabi
(bbg)
Explore More