Boeing Gunakan Sistem Otomatis Baru untuk Perakitan

Minggu, 15 Maret 2015 - 10:31 WIB
Boeing Gunakan Sistem Otomatis Baru untuk Perakitan
Boeing Gunakan Sistem Otomatis Baru untuk Perakitan
A A A
SEATTLE - Boeing Co mulai menggunakan sistem otomatis baru untuk membuat panel sayap pesawat 737. Langkah penting ini disiapkan demi mencapai rekor kecepatan produksi sambil memperkenalkan model baru pesawat.

Sistem robot yang disebut Panel Assembly Line (PAL) itu pekan ini mulai mengebor lubang dan memasang paku keling untuk sayap-sayap pesawat yang diproduksi Boeing. ”Ini merupakan penggunaan pertama kali sistem robot sejak pemasangan dilakukan musim panas lalu,” papar pejabat Boeing pada kantor berita Reuters saat kunjungan ke fasilitas perakitan pesawat di Renton, Washington, kemarin.

PAL menggantikan mesin generasi lama yang digunakan untuk mengebor panel, tapi menyisakan tugas pada para pekerja untuk memasang paku keling. Proses ini sering kali mengakibatkan luka dan cacat pada para pekerja. PAL didesain untuk mengurangi pekerja yang terluka hingga setengahnya, mengurangi kecacatan pekerja hingga 66% dan mengurangi waktu produksi hingga 33%.

Sistem otomatis ini sudah lama ditunggu karena pabrik pesawat 737 mencakup dua per tiga pesawat yang dibuat Boeing dan PAL akan membantu perusahaan itu meningkatkan produksi. Di dalam pabrik itu, mesin biru seberat 60 ton terlihat seperti mesin pencuci mobil futuristik yang bergerak di atas rel di panel sayap. Dengan bunyi mendesis yang tenang, mesin itu membuat lubang di panel sayap dan memasang paku keling, menghubungkan sejumlah bagian untuk menjadi bagian sayap pesawat.

Lima mesin yang dibuat di luar Seattle oleh Electroimpact Inc itu telah berada di pabrik tersebut. Boeing akan memasang delapan mesin, dengan mesin kesembilan sebagai suku cadang. Mereka menggantikan mesin lama yang dibuat oleh Gemcor dari West Seneca, New York. Dua lini perakitan Boeing di Renton membuat 42 pesawat 737 per bulan untuk bersaing dengan Airbus A320.

Boeing berencana meningkatkan produksinya, menjadi 47 pesawat per bulan dan kemudian 52 pesawat per bulan pada 2018. Musim panas ini Boeing akan membuka lini perakitan ketiga yang akan mulai membuat versi terbaru pesawat tersebut, 737 MAX. Boeing berencana mulai membangun MAX pertama pada Agustus dan selesai pada November. Boeing tidak mengumumkan jadwal produksi untuk 737 MAX.

Model terbaru yang hemat bahan bakar itu akan mulai beroperasi pada 2017. Saat lini perakitan ketiga beroperasi, Boeing secara teori akan memproduksi 63 pesawat lorong tunggal per bulan, 21 pesawat setiap lini perakitan. Sumber dari industri penerbangan menjelaskan, Boeing mengukur kemampuan para suplier untuk memenuhi 58 pesawat per bulan. Boeing menolak berkomentar tentang rencana untuk target produksi 58 pesawat per bulan tersebut. Boeing, membukukan tahun terbaik untuk penjualan pesawat pada 2014 dengan mencapai rekor tertinggi untuk pesanan baru dan pengiriman pesawat.

”Perusahaan membukukan 1.432 pesanan bersih untuk pesawat komersial pada tahun ini, dengan nilai dalam daftar harga mencapai total USD232,7 miliar, melebihi rekor sebelumnya pada 2007,” ungkap pernyataan Boeing pada awal tahun ini. Backlog pesanan yang tidak terpenuhi juga meningkat menjadi 5.789 pesawat, jumlah tertinggi sejak perusahaan itu berdiri.

”Selama dua tahun berturut- turut, perusahaan telah mengirimkan rekor jumlah pesawat 723 unit, saat perusahaan meningkatkan produksi,” papar Boeing. Adapun, pesaing Boeing di Eropa, Airbus, membukukan rekor industri untuk pesanan tahunan mencapai 1.503 pesawat pada 2013.

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4812 seconds (0.1#10.140)