BUMN Dinilai Jadi Wadah Balas Jasa Relawan Jokowi

JAKARTA - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai, masuknya politisi dan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris pada beberapa BUMN dinilai sebagai bentuk balas jasa saat masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, posisi strategis di perusahaan pelat merah kini mulai dibagi dan dikavling untuk relawan hingga partai koalisi ataupun oposisi pemerintahan Jokowi-JK.

"Kalau yang ditaruh itu mantan relawan Jokowi yang tidak punya kapasitas, itu yang patut dipertanyakan. Ini juga mungkin hanya merupakan bentuk balas jasa, atau hanya sekadar mencari uang bulanan kalau mereka duduk sebagai komisaris," tuturnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Menurutnya, posisi komisaris atau direksi BUMN dijadikan sebagai sarana pendekatan dan penyelamatan terhadap serangan-serangan yang saat ini tengah gencar mendera pemerintahan Jokowi-JK.

Seperti diketahui, posisi komisaris perbankan pelat merah kini banyak dihiasi oleh politisi hingga mantan relawan pada Tim Transisi Jokowi-JK. Sebut saja Cahaya Dwi Rembulan Sinaga yang dikenal sebagai relawan dan bergabung dengan Tim Transisi Jokowi-JK kini menjadi komisaris independen Bank Mandiri.

Sebelumnya, anak mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono yang juga tim sukses Jokowi-JK, yaitu Diaz Hendropriyono menjabat kursi komisaris PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).