Produk Prabayar Dorong Pendapatan

JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp66,25 triliun atau naik 10,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp60,03 triliun.

Analis Bahana Sekuritas Leonardo Henry Gavaza menyatakan kekuatan Telkom Grup, terutama Telkomsel, memang pada keberanian memperbaiki struktur tarif dan menjaga agresivitas pembangunan jaringan. ”Komersialisasi 4G yang dilakukan Telkomsel bisa menjadi salah satu katalis nanti untuk bisnis data pada masa depan,” kata dia saat dihubungi sejumlah media di Jakarta kemarin.

Keberanian emiten telekomunikasi pelat merah tersebut untuk menjaga agresivitas pemasaran dan ekspansi jaringan Telkomsel selama 2014 berbuah manis. Untuk catatan, Telkomsel sepanjang 2014 dibekali belanja modal sebesar Rp14,5 triliun atau sekitar 60% dari total belanja modal Telkom yang sebesar Rp24,6 triliun.

Sebelumnya Telkom dalam laporan keuangannya mengumumkan mencatat pendapatan sebesar Rp89,69 triliun sepanjang 2014 atau naik 8,11% dibandingkan 2013 sebesar Rp82,97 triliun. Laba bersih yang dimiliki Telkom di 2014 yakni Rp14,64 triliun atau naik 3,05% dibandingkan 2013 sebesar Rp14,21 triliun.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah masih belum mau menjelaskan terkait target pendapatan hingga akhir tahun ini. Meski demikian, dia tetap menjanjikan perolehan pendapatan yang terbaik bagi induk usahanya. ”Kami berusaha terbaik di tengah kondisi makro penuh tekanan. Kita lihat saja akhir 2015, saya lebih suka ada unsur kejutan positif,” kata dia.

Heru febrianto