Ketersediaan Energi Dorong Pertumbuhan Industri
A
A
A
JAKARTA - Direktur General of Manufacturing Based Industry, Harjanto mengemukakan, untuk mendorong pertumbuhan industri di Tanah Air dibutuhkan ketersediaan sumber energi.
Menurutnya, tugas pemerintah menjamin bahan baku dan energi untuk industri. “Jadi nanti, domestik market obligation terhadap produk-produk yang menjadi bahan baku industri, menjadi kewajiban pemerintah untuk dikendalikan,” ujarnya, Kamis (19/3/2015).
Menurutnya, tanpa hal tersebut mustahil Indonesia dapat mengembangkan industri. “Jadi kalau bicara manufaktur kuncinya hanya dua yaitu, bahan baku dan energi. Kalau kita tidak bisa secure bahan baku dan energi, lupakan manufaktur. Apalagi hilirisasi mineral dan sebagainya itu membutuhkan energi intensif,” pungkasnya.
Dia menjelaskan, dari 100% kebutuhan bahan industri untuk membuat produk, 45% di antaranya, yaitu kebutuhan energi. “Yang dibutuhkan industri keramik, yakni dari sisi energi, 10% di listrik, 35% di gas,” tandasnya.
Menurutnya, tugas pemerintah menjamin bahan baku dan energi untuk industri. “Jadi nanti, domestik market obligation terhadap produk-produk yang menjadi bahan baku industri, menjadi kewajiban pemerintah untuk dikendalikan,” ujarnya, Kamis (19/3/2015).
Menurutnya, tanpa hal tersebut mustahil Indonesia dapat mengembangkan industri. “Jadi kalau bicara manufaktur kuncinya hanya dua yaitu, bahan baku dan energi. Kalau kita tidak bisa secure bahan baku dan energi, lupakan manufaktur. Apalagi hilirisasi mineral dan sebagainya itu membutuhkan energi intensif,” pungkasnya.
Dia menjelaskan, dari 100% kebutuhan bahan industri untuk membuat produk, 45% di antaranya, yaitu kebutuhan energi. “Yang dibutuhkan industri keramik, yakni dari sisi energi, 10% di listrik, 35% di gas,” tandasnya.
(dmd)