Komentar Sofyan Politisi Masuk Jajaran BUMN

Jum'at, 20 Maret 2015 - 04:33 WIB
Komentar Sofyan Politisi...
Komentar Sofyan Politisi Masuk Jajaran BUMN
A A A
JAKARTA - Sejumlah politisi termasuk relawan Jokowi-JK masuk dalam jajaran komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini menuai tanda tanya di mata masyarakat.

Menanggapi itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil berpendapat wajar kementerian BUMN mengambil nama dari luar perusahaan.

"Enggak apa-apa. Semua warga negara punya hak pada jabatan publik yang penting kompetensi. Kalau saya jadi menteri karena saya warga negara," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/3/2015)

Kompetensi yang dimaksud Sofyan adalah dari segi ekonom. Namun, BUMN banyak sekali dimensinya, antara lain politik, hukum dan regulasi.

"Jadi kompetensi orang beda-beda, dan ini hal yang umum. Dulu waktu saya menteri, saya juga angkat 1-2 orang di sebuah BUMN, yang enggak boleh itu orang partai politik yang aktif," imbuhnya.

Namun, lanjut Sofyan, kalau sudah mengundurkan diri dari parpol itu tidak jadi masalah. Anggota saja juga tak apa-apa.

"Yang penting melihat kompetensi dan orang itu diangkat bukan karena partai politiknya tetapi karena kompetensinya. Pokoknya dia harus yang tidak aktif di parpol," tegasnya.

Beberapa nama baru yang saat ini mengisi jabatan penting di perusahaan BUMN:
1. Alexander Sonny Keraf, menteri Lingkungan Hidup era Gus Dur dan politisi PDI-P sekarang menjadi komisaris independen PT Bank Rakyat Indonesia.
2. Jeffry Wurangian, politisi Partai Nasdem saat ini menjabat sebagai komisaris PT Bank Rakyat Indonesia.
3. Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, tim relawan Jokowi-JK, saat ini menjabat sebagai komisaris independen PT Bank Mandiri.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5041 seconds (0.1#10.140)