PGN Dukung Pemanfaatan Gas untuk Industri Keramik Nasional

Sabtu, 21 Maret 2015 - 10:31 WIB
PGN Dukung Pemanfaatan...
PGN Dukung Pemanfaatan Gas untuk Industri Keramik Nasional
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berkomitmen mendukung peningkatan daya saing industri keramik nasional dengan memasok gas bumi sebagai sumber energi yang efisien.

Perseroan juga akan terus mendorong pemanfaatan gas bumi untuk berbagai segmen, mulai industri, transportasi, usaha kecil menengah (UKM) hingga rumah tangga. “Sebagai BUMN, PGN secara konsisten mendukung tumbuh dan berkembangnya industri di dalam negeri melalui pemanfaatan gas bumi,” ujar Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda Hasjim di sela penandatanganan kerja sama dengan tiga perusahaan keramik, di Jakarta, baru-baru ini.

Jobi mengatakan, kerja sama dengan perusahaan keramik merupakan salah satu wujud upaya PGN untuk mendukung sektor industri. Dengan memasok gas yang merupakan energi yang lebih bersih dan efisien, PGN berharap daya saing industri keramik akan semakin meningkat, terutama dalam menghadapi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir tahun ini PGN pada kesempatan itu meneken amendemen perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Platinum Ceramics dan PT Sinar Karya Duta Abadi serta menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding /MOU) penyaluran gas dengan PT Jui Shin Indonesia.

Sebagai catatan, hingga akhir tahun lalu jumlah pelanggan PGN di sektor industri keramik mencapai 796 perusahaan dengan total volume gas yang dipasok lebih dari 940 juta meter kubik. “Melalui sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, PGN optimistis pemanfaatan gas bumi akan mampu meningkatkan ketahanan energi nasional dan memperkuat perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Jobi mengatakan, peningkatan penggunaan gas bumi oleh sektor industri juga menjadi bagian dari program pemerintah dalam percepatan konversi energi ke gas bumi. Perseroan berkomitmen untuk terus memasok gas bumi di sektor industri sebagai dukungan terhadap upaya pemerataan perekonomian di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, demi mendukung daya saing yang cukup kuat di industri keramik nasional, dibutuhkan kepastian pasokan energi yang bisa menjamin perkembangan ke depan.

Menurut Harjanto, adalah tugas pemerintah untuk menjamin ketersediaan bahan baku dan energi untuk industri nasional. “Jadi nanti, domestic market obligation terhadap komoditas yang menjadi bahan baku industri menjadi kewajiban pemerintah untuk pengendaliannya,” kata dia.

Arsy ani s
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0595 seconds (0.1#10.140)