OJK Genjot Usia Produktif Melek Pengetahuan Keuangan

Senin, 23 Maret 2015 - 17:24 WIB
OJK Genjot Usia Produktif Melek Pengetahuan Keuangan
OJK Genjot Usia Produktif Melek Pengetahuan Keuangan
A A A
NUSA DUA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus menggenjot usia produktif antara 15-40 tahun agar memiliki pengetahuan yang cukup dibidang finansial dan keuangan.

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Setiono mengakui masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya. Dari hasil survei OJK, hanya 22% masyarakat yang memiliki pengetahuan seputar keuangan.

"Hal ini menyebabkan masyarakat kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya," kata dia usai menghadiri pembukaan 'Kampong Cerdas Keuangan' di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin (23/3/2015).

Dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, usia produktifnya sebanyak 170 juta jiwa. Pemerintah menargetkan setiap tahunnya usia produktif yang melek seputar keuangan tumbuh 2%.

"Jika indeks literasi keuangan naik 2% pertahunnya maka ada tujuh juta jiwa yang diedukasi dan 3,5 juta jiwa yang bertambah literasi keuangannya," harap dia.

Kusumaningtuti menyatakan, edukasi pendidikan keuangan saja tidak cukup untuk menambah tingkat literasi keuangan. Dibutuhkan perluasan produk layan jasa keuangan dan juga pemasaran basis nasabah yang besar hingga ke pelosok daerah.

"Dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholder untuk bisa mendorong literasi keuangan, sehingga masyarakat mengetahui manfaat dan risiko produk jasa keuangan," terangnya.

Penyelenggaraan edukasi pendidikan di bidang keuangan ini, kata dia, telah tertuang dalam cetak biru (blue print) OJK. Paling tidak terdapat 20 kota di seluruh Indonesia yang harus diberikan edukasi mengenai perencanaan keuangan.

"Program 2015 akan dimulai ditingkat desa, kita berupaya bekerja sama dengan pemerintah daerah, wali kota dan bupati," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6343 seconds (0.1#10.140)