HSBC: PMI China Maret Terendah dalam 11 Bulan
A
A
A
BEIJING - Kinerja manufaktur China sepanjang Maret menyusut dan menjadi yang terburuk dalam 11 bulan terakhir. Hal ini menunjukkan perlunya stimulus untuk meningkatkan pabrik di China.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/3/2015), HSBC mencatat indeks pembelian manajer (purchasing managers index/PMI) berada di angka 49,2. Angka ini jauh dari perkiraan dalam survei Bloomberg yang sebesar 50,5 dan turun dari Februari 50,7. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.
Hal tersebut menambah kekhawatiran penurunan yang lebih dalam setelah output industri, investasi dan pertumbuhan penjualan ritel meleset dari perkiraan analis pada Januari dan Februari. Perdana Menteri China Li Keqiang bulan ini berjanji untuk mengambil tindakan jika diperlukan untuk menopang pertumbuhan.
"Pertumbuhan Kegiatan melambat pada kuartal pertama," kata Tim Condon, kepala riset Asia di ING Groep NV di Singapura.
"Jika PMI resmi diluncurkan, akan memperkuat bahwa kebijakan stimulus lebih lanjut akan diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 7%," imbuhnya.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (24/3/2015), HSBC mencatat indeks pembelian manajer (purchasing managers index/PMI) berada di angka 49,2. Angka ini jauh dari perkiraan dalam survei Bloomberg yang sebesar 50,5 dan turun dari Februari 50,7. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi.
Hal tersebut menambah kekhawatiran penurunan yang lebih dalam setelah output industri, investasi dan pertumbuhan penjualan ritel meleset dari perkiraan analis pada Januari dan Februari. Perdana Menteri China Li Keqiang bulan ini berjanji untuk mengambil tindakan jika diperlukan untuk menopang pertumbuhan.
"Pertumbuhan Kegiatan melambat pada kuartal pertama," kata Tim Condon, kepala riset Asia di ING Groep NV di Singapura.
"Jika PMI resmi diluncurkan, akan memperkuat bahwa kebijakan stimulus lebih lanjut akan diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 7%," imbuhnya.
(izz)