Konsultan Politik Jokowi Jadi Komut BTN
Konsultan Politik Jokowi Jadi Komut BTN
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menunjuk konsultan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Komisaris Utama (Komut) BTN.
Sekadar informasi, Sukardi Rinakit bersama dua pengamat lainnya merupakan tim ahli dari kubu Jokowi-Jusuf Kalla, yang memberikan pengarahan pada saat debat calon presiden (capres).
Selain Sukardi, mantan Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono juga ditunjuk menjadi komisaris serta dua direksi dari eksternal perusahaan, yakni Adi Setianto yang sebelumnya menjabat Direktur BNI dan Sis Apik Wijayanto yang sempat menjabat Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, keputusan pergantian susunan pengurus perseroan telah mendapat persetujuan pemegang saham. Perombakan ini bertujuan memperkuat struktur manajemen perseroan dalam menghadapi ketatnya persaingan serta ketidakpastian ekonomi global.
"Hal itu kehendak dari pemegang saham. Kami berharap bahwa inilah yang terbaik yang diberikan oleh pemegang saham bagi BTN," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Maryono berharap, bergabungnya para profesional yang menduduki jabatan komisaris dan direksi akan mendorngkark kinerja BTN menjadi lebih baik lagi.
"Direksi-Direksi yang baru, ada datang dari BTN sendiri, dan ada juga yang datang dari BNI (Adi Setianto) dan BRI (Sis Apik Wijayanto)," tutur dia.
Menurut Maryono, pengangkatan direksi dan komisaris ini merupakan langkah konsolidasi strategis dan peningkatan bisnis di empat bank BUMN, yang berdasarkan keputusan pemegang saham.
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Sukardi Rinakit
Komisaris Independen: Amanah Abdul Kadir
Komisaris: Agung Kuswandono
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris: Lucky Fathul Azis H
Komisaris Independen: Catherinawati Hadiman
Komisaris Independen: Arie Coerniadi
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Maryono
Direktur: Mansyur S Nasution
Direktur: Iman Nugroho Soeko
Direktur: Irman Alvian Zahiruddin
Direktur: Adi Setianto
Direktur: Sis Apik Wijayanto
Direktur: Sulis Usdoko
Direktur: Oni Febriarto
Sekadar informasi, Sukardi Rinakit bersama dua pengamat lainnya merupakan tim ahli dari kubu Jokowi-Jusuf Kalla, yang memberikan pengarahan pada saat debat calon presiden (capres).
Selain Sukardi, mantan Direktur Jenderal Bea Cukai Agung Kuswandono juga ditunjuk menjadi komisaris serta dua direksi dari eksternal perusahaan, yakni Adi Setianto yang sebelumnya menjabat Direktur BNI dan Sis Apik Wijayanto yang sempat menjabat Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, keputusan pergantian susunan pengurus perseroan telah mendapat persetujuan pemegang saham. Perombakan ini bertujuan memperkuat struktur manajemen perseroan dalam menghadapi ketatnya persaingan serta ketidakpastian ekonomi global.
"Hal itu kehendak dari pemegang saham. Kami berharap bahwa inilah yang terbaik yang diberikan oleh pemegang saham bagi BTN," ujarnya usai RUPST di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Maryono berharap, bergabungnya para profesional yang menduduki jabatan komisaris dan direksi akan mendorngkark kinerja BTN menjadi lebih baik lagi.
"Direksi-Direksi yang baru, ada datang dari BTN sendiri, dan ada juga yang datang dari BNI (Adi Setianto) dan BRI (Sis Apik Wijayanto)," tutur dia.
Menurut Maryono, pengangkatan direksi dan komisaris ini merupakan langkah konsolidasi strategis dan peningkatan bisnis di empat bank BUMN, yang berdasarkan keputusan pemegang saham.
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Sukardi Rinakit
Komisaris Independen: Amanah Abdul Kadir
Komisaris: Agung Kuswandono
Komisaris Independen: Kamaruddin Sjam
Komisaris: Lucky Fathul Azis H
Komisaris Independen: Catherinawati Hadiman
Komisaris Independen: Arie Coerniadi
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Maryono
Direktur: Mansyur S Nasution
Direktur: Iman Nugroho Soeko
Direktur: Irman Alvian Zahiruddin
Direktur: Adi Setianto
Direktur: Sis Apik Wijayanto
Direktur: Sulis Usdoko
Direktur: Oni Febriarto
(rna)
Explore More