BTN Bagi Dividen Rp223 M

Rabu, 25 Maret 2015 - 09:59 WIB
BTN Bagi Dividen Rp223...
BTN Bagi Dividen Rp223 M
A A A
JAKARTA– PT Bank Tabungan Negara Tbk (Bank BTN) memberikan dividen sebesar Rp223 miliar atau sekitar Rp21,1 per saham. Dividen tersebut setara dengan 20% dari laba bersih perseroan tahun 2014 sebesar Rp1,1 triliun.

mengatakan, setelah dikurangi 20% untuk dividen, perseroan mengalokasikan sisa laba bersih untuk penguatan modal melalui laba ditahan dan cadangan tujuan. Dividen ini akan dibagikan paling lama sekitar 30 hari setelah RUPST. Dia melanjutkan, pemerintah juga mempunyai tujuan untuk memperkuat struktur modal Bank BTN sekaligus untuk mendukung program Sejuta Rumah yang akan dijalankan tahun 2015.

”Untuk itu, melalui sejumlah program yang sudah dilakukan, perseroan optimistis pe-rtumbuhan bisnis perseroan tahun ini akan jauh lebih baik dengan pertumbuhan kredit diproyeksi akan mampu mencapai 18-19%,” katanya seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin. Maryono menuturkan, peningkatan penyaluran kredit tersebut di antaranya berasal dari komitmen perseroan dalam mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah. ”Target rumah yang bisa dari 1 juta itu adalah untuk 160.000 miskin, 460.000 subsidi, sisanya 400.000-an itu nonsubsidi. Kami akan yang subsidi dan nonsubsidi,” paparnya.

Sumber pembiayaan rumah bersubsidi rencananya berasal dari pemerintah. Sedangkan, rumah nonsubsidi bisa dari dana korporasi dan dana pihak ketiga. ”Pemerintah ingin bisa bunga 5%, artinya porsi pendanaan pemerintah lebih besar. Sekarang di Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pemerintah 75%, dengan 7,5% bunga. Kalau begitu, BTN porsinya akan jadi 10%. Sumber-sumber dalam negeri sebenarnya masih lebih dari cukup,” jelas Maryono. Direktur BTN Iman Nugroho Soeko menambahkan, kebijakan tersebut dapat mempercepat penyelesaian masalah backlog perumahan nasional serta memiliki multiplier effect yang positif bagi industri properti dan turunannya di dalam negeri.

Perseroan juga aktif mencari pendanaan, termasuk melalui penerbitan obligasi. Dia mengungkapkan, pihaknya berencana akan menerbitkan obligasi sebesar Rp3 triliun. Penerbitan obligasi ini sekaligus untuk mendukung program pembiayaan program Sejuta Rumah. ”Kita berencana akan terbitkan obligasi Rp3 triliun, tapi waktunyamasihdilihat,” ujardia. Meskipun demikian, kata Iman, jika ingin menerbitkan obligasi, perseroan tetap melihat pergerakan tingkat bunga.

”Kami lihat pergerakan suku bunga. Kalau turun, mungkin diundur,” imbuhnya. RUPST kemarin juga memutuskan perubahan dewan komisaris dan direksi perseroan. Jajaran direksi baru yakni Maryono sebagai direktur utama, sementara Mansyur S Nasution, Iman Nugroho Soeko, Irman Alvian Zahiruddin, Adi Setianto, Sis Apik Wijayanto, Sulis Usdoko, dan Oni Febriarto menjabat sebagai direktur.

Adapun, susunan komisaris yang baru yakni Sukardi Rinakit sebagai komisaris utama, Agung Kuswandono dan Lucky Fathul Aziz sebagai komisaris, serta Amanah Abdul Kadir, Kamaruddin Sjam, Catherinawati Hadiman, dan Arie Coerniadi sebagai komisaris independen. Hampir seluruh jajaran dewan komisaris BTN diberhentikan, termasuk Komisaris Utama Mardiasmo yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan. Sedangkan direksi baru yaitu Adi Setianto, pernah bekerja di Bank Negara Indonesia (BNI) dan Sis Apik Wijayanto sebelumnya bekerja di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pergantian direksi di Bank BUMN ini menurut Maryono sangat efisien. Pihaknya juga akan mempersiapkan konsolidasi strategis. ”Konsolidasi strategis bisa sinergi dan kerja sama dengan pemerintah. Misal, gabungkan satu ATM dengan bank-bank BUMN, jadi mudah. Terus kerja sama information technology (IT), misal dengan BRI yang sudah membeli satelit,” kata Maryono.

Selain itu, keputusan penggantian susunan pengurus perseroan merupakan kewenangan pemegang saham yang mempunyai tujuan untuk memperkuat struktur manajemen perseroan dalam menghadapi ketatnya persaingan serta ketidakpastian ekonomi global. Dirinya berharap, pergantian direksi ini yang terbaik yang diberikan oleh pemegang saham bagi Bank BTN. ”Dan, kami optimistis dengan bergabungnya para profesional ini akan dapat membawa kinerja Bank BTN menjadi lebih baik,” tutupnya.

kunthi fahmar sandy
(bhr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0450 seconds (0.1#10.140)