Tarif Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh Naik Besok
Tarif Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh Naik Besok
A
A
A
SEMARANG - Tarif sejumlah kereta api (KA) kelas ekononi jarak jauh, yang melintas di wilayah Daop IV Semarang, mengalami kenaikan yang mulai berlaku berlaku Rabu (1/4/2015).
Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Apriyanto Wedi Chresnanto mengatakan, kereta api yang mengalami kenaikan tarif di antaranya KA Tawang Jaya (Semarang Poncol-Pasar Senen) dari Rp45.000 menjadi Rp65.000, KA Tegal Arum (Tegal-Jakarta Kota) dari Rp25.000 menjadi Rp50.000.
KA lain yang mengalami kenaikan yaitu, KA Kertajaya (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen) dari Rp50.000 menjadi Rp90.000, KA Brantas (Kediri-Pasar Senen) dari Rp55.000 menjadi Rp90.000, KA Matarmaja (Malang-Pasarsenen) dari Rp65.000 menjadi Rp115.000.
"Kenaikan tersebut berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) yang baru, dan berlaku mulai 1 April. Namun, untuk KA Ekonomi jarak dekat tidak ada perubahan tarif," katanya, Selasa (31/3/2015).
Dia menjelaskan, kenaikan tarif tersebut dikarenakan beberapa pertimbangan di antaranya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, perubahan Pedoman Perhitungan Tarif dari PM 28 tahun 2012 menjadi PM 69 tahun 2014, perubahan margin dalam perhitungan BOP (Biaya Operasi) KA Ekonomi dari semula 8% menjadi 10% dan USD terhadap rupiah.
"Selain itu subisidi dari pemerintah lebih condong kepada Commuter Line Jabodetabek yang mendapat porsi subsidi paling besar, sehingga KA Ekonomi jarak jauh dikurangi subsidinya," jelas Apriyanto.
Selain adanya perubahan tarif khususnya untuk KA Ekonomi jarak jauh, perubahan Gapeka 2015 juga berimbas pada perubahan jadwal perjalanan kereta kelas ekonomi dengan menambah titik-titik pemberhentian dan menambah perjalanan waktu, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Beberapa KA seperti KA Kertajaya, KA Matarmaja, KA Brantas akan berhenti di Stasiun Tawang dan tidak lagi di stasiun Poncol lantaran jumlah penumpang yang turun tidak lebih dari 10% di stasiun Poncol," ucapnya.
Dia mengatakan, dalam perubahan Gapeka baru, wilayah Daop IV Semarang akan ada penambaham delapan perjalanan kereta api yakni empat perjalanan KA Kamandaka jurusan Semarang-Purwokerto dan empat perjalanan KA Kedung Sepur Semarang-Ngromboh dari 114 perjalanan KA ditahun lalu.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto menambahkan, Daop IV Semarang pada tahun ini jumlah penumpang ditargetkan sebanyak 3.591.426 penumpang.
Target tersebut tidak akan sulit direalisasikan mengingat pada 2014 dari target 3.211.557 penumpang, berhasil terealisasi sebanyak 3.957.243 penumpang. "Kami optimis mampu mencapai target tersebut," tandasnya.
Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Apriyanto Wedi Chresnanto mengatakan, kereta api yang mengalami kenaikan tarif di antaranya KA Tawang Jaya (Semarang Poncol-Pasar Senen) dari Rp45.000 menjadi Rp65.000, KA Tegal Arum (Tegal-Jakarta Kota) dari Rp25.000 menjadi Rp50.000.
KA lain yang mengalami kenaikan yaitu, KA Kertajaya (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen) dari Rp50.000 menjadi Rp90.000, KA Brantas (Kediri-Pasar Senen) dari Rp55.000 menjadi Rp90.000, KA Matarmaja (Malang-Pasarsenen) dari Rp65.000 menjadi Rp115.000.
"Kenaikan tersebut berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) yang baru, dan berlaku mulai 1 April. Namun, untuk KA Ekonomi jarak dekat tidak ada perubahan tarif," katanya, Selasa (31/3/2015).
Dia menjelaskan, kenaikan tarif tersebut dikarenakan beberapa pertimbangan di antaranya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, perubahan Pedoman Perhitungan Tarif dari PM 28 tahun 2012 menjadi PM 69 tahun 2014, perubahan margin dalam perhitungan BOP (Biaya Operasi) KA Ekonomi dari semula 8% menjadi 10% dan USD terhadap rupiah.
"Selain itu subisidi dari pemerintah lebih condong kepada Commuter Line Jabodetabek yang mendapat porsi subsidi paling besar, sehingga KA Ekonomi jarak jauh dikurangi subsidinya," jelas Apriyanto.
Selain adanya perubahan tarif khususnya untuk KA Ekonomi jarak jauh, perubahan Gapeka 2015 juga berimbas pada perubahan jadwal perjalanan kereta kelas ekonomi dengan menambah titik-titik pemberhentian dan menambah perjalanan waktu, sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.
"Beberapa KA seperti KA Kertajaya, KA Matarmaja, KA Brantas akan berhenti di Stasiun Tawang dan tidak lagi di stasiun Poncol lantaran jumlah penumpang yang turun tidak lebih dari 10% di stasiun Poncol," ucapnya.
Dia mengatakan, dalam perubahan Gapeka baru, wilayah Daop IV Semarang akan ada penambaham delapan perjalanan kereta api yakni empat perjalanan KA Kamandaka jurusan Semarang-Purwokerto dan empat perjalanan KA Kedung Sepur Semarang-Ngromboh dari 114 perjalanan KA ditahun lalu.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto menambahkan, Daop IV Semarang pada tahun ini jumlah penumpang ditargetkan sebanyak 3.591.426 penumpang.
Target tersebut tidak akan sulit direalisasikan mengingat pada 2014 dari target 3.211.557 penumpang, berhasil terealisasi sebanyak 3.957.243 penumpang. "Kami optimis mampu mencapai target tersebut," tandasnya.
(izz)
Explore More