Semen Baturaja Tebar Dividen Rp82 Miliar
A
A
A
JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 25% dari laba bersih atau sebesar Rp82,08 miliar.
Direktur Utama SMBR Pamudji Rahardjo mengatakan, tahun lalu perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp328,34 miliar. "Porsi pemerintah sebesar 76,24%, sementara publik 23,76% atau Rp19,51 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/20).
Dia menjelaskan, sisa laba bersih perseroan atau sebesar 75% dialokasikan sebagai laba ditahan. Pembagian dividen akan dilakukan perseroan selambat-lambatnya 30 hari dari keputusan RUPST hari ini.
"Laba bersih SMBR di tahun lalu senilai Rp328,34 miliar tersebut setara dengan kenaikan sebesar 5,2% dibandingkan dengan periode yang sama di 2013," jelas Pamudji.
Sekadar informasi, perseroan berhasil meningkatkan penjualan 2014 menjadi Rp1,22 triliun atau meningkat 4% dibanding 2013. Harga jual sebesar Rp962.151 per ton atau tumbuh 4% dibanding 2013.
Hingga akhir 2014, total aset mencapai Rp2,93 triliun atau meningkat 7,9% dibanding setahun sebelumnya. Sedangkan, total kewajiban sebesar Rp209,11 miliar atau menurun 14,5% dibanding 2013.
Direktur Utama SMBR Pamudji Rahardjo mengatakan, tahun lalu perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp328,34 miliar. "Porsi pemerintah sebesar 76,24%, sementara publik 23,76% atau Rp19,51 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/20).
Dia menjelaskan, sisa laba bersih perseroan atau sebesar 75% dialokasikan sebagai laba ditahan. Pembagian dividen akan dilakukan perseroan selambat-lambatnya 30 hari dari keputusan RUPST hari ini.
"Laba bersih SMBR di tahun lalu senilai Rp328,34 miliar tersebut setara dengan kenaikan sebesar 5,2% dibandingkan dengan periode yang sama di 2013," jelas Pamudji.
Sekadar informasi, perseroan berhasil meningkatkan penjualan 2014 menjadi Rp1,22 triliun atau meningkat 4% dibanding 2013. Harga jual sebesar Rp962.151 per ton atau tumbuh 4% dibanding 2013.
Hingga akhir 2014, total aset mencapai Rp2,93 triliun atau meningkat 7,9% dibanding setahun sebelumnya. Sedangkan, total kewajiban sebesar Rp209,11 miliar atau menurun 14,5% dibanding 2013.
(izz)