Taiwan dan Norwegia Gabung dengan AIIB
A
A
A
TOKYO - Taiwan dan Norwegia menjadi negara terbaru yang akan bergabung bersama Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dimotori China.
Adapun, Jepang tetap ragu untuk menjadi anggotanya. Itu artinya Jepang akan melewatkan batas waktu untuk pengajuan sebagai anggota pendiriAIIBpada 31Maret. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso kembali menegaskan kekhawatiran Jepang tentang pengelolaan AIIB, termasuk jaminan keamanan sosial, lingkungan, dan keberlanjutan utang.
“Hingga semua kondisi ini diamankan, Jepang tidak memiliki pilihan kecuali sangat hati-hati untuk bergabung,” papar Aso kepada wartawan setelah rapat kabinet kemarin, dikutip kantor berita Reuters . Taiwan berniat bergabung dengan AIIB meskipun kurang memiliki hubungan diplomatik resmi antara pulau itu dan China.
Melalui pernyataan yang dirilis awal pekan ini, juru bicara kantor kepresidenan Taiwan, Charles Chan, menyatakan bahwa bergabung di AIIB akan membantu Taiwan dalam upaya integrasi ekonomi regional dan meningkatkan kemungkinan bergabung lembaga-lembaga multinasional lainnya.
Belum diketahui apakah Beijing akan menerima aplikasi Taiwan untuk bergabung dengan AIIB. Saat ditanya tentang aplikasi Taiwan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan, “Prinsip kami tidak berubah, dan itu akan menjadi organisasi terbuka, inklusif, dan multilateral yang menerima semua pihak bergabung. Tapi, aplikasi Taiwan untuk bergabung harus sesuai dengan prinsip-prinsip terkait, yang menghindari masalah dua China atau satu China, satu Taiwan.”
China memandang Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk kembali mengontrolnya. Meski demikian, sejak Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menjabat pada 2008, permusuhan menurun dan kedua pihak menandatangani sejumlah kesepakatan perdagangan serta investasi.
Sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat (AS), tidak mengakui Taiwan karena tekanan dari China. Taiwan bukan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, atau Dana Moneter Internasional (IMF). AIIB dianggap sebagai kemunduran besar bagi upaya AS memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik dan menyeimbangkan pertumbuhan kekuatan keuangan China.
Beijing telah menetapkan batas waktu 31 Maret untuk setiap negara mengajukan aplikasi sebagai anggota pendiri AIIB dan lebih dari 40 negara telah bergabung atau menyatakan niatnya bergabung.
Syarifudin
Adapun, Jepang tetap ragu untuk menjadi anggotanya. Itu artinya Jepang akan melewatkan batas waktu untuk pengajuan sebagai anggota pendiriAIIBpada 31Maret. Menteri Keuangan Jepang Taro Aso kembali menegaskan kekhawatiran Jepang tentang pengelolaan AIIB, termasuk jaminan keamanan sosial, lingkungan, dan keberlanjutan utang.
“Hingga semua kondisi ini diamankan, Jepang tidak memiliki pilihan kecuali sangat hati-hati untuk bergabung,” papar Aso kepada wartawan setelah rapat kabinet kemarin, dikutip kantor berita Reuters . Taiwan berniat bergabung dengan AIIB meskipun kurang memiliki hubungan diplomatik resmi antara pulau itu dan China.
Melalui pernyataan yang dirilis awal pekan ini, juru bicara kantor kepresidenan Taiwan, Charles Chan, menyatakan bahwa bergabung di AIIB akan membantu Taiwan dalam upaya integrasi ekonomi regional dan meningkatkan kemungkinan bergabung lembaga-lembaga multinasional lainnya.
Belum diketahui apakah Beijing akan menerima aplikasi Taiwan untuk bergabung dengan AIIB. Saat ditanya tentang aplikasi Taiwan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan, “Prinsip kami tidak berubah, dan itu akan menjadi organisasi terbuka, inklusif, dan multilateral yang menerima semua pihak bergabung. Tapi, aplikasi Taiwan untuk bergabung harus sesuai dengan prinsip-prinsip terkait, yang menghindari masalah dua China atau satu China, satu Taiwan.”
China memandang Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan tidak menutup kemungkinan penggunaan kekuatan untuk kembali mengontrolnya. Meski demikian, sejak Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menjabat pada 2008, permusuhan menurun dan kedua pihak menandatangani sejumlah kesepakatan perdagangan serta investasi.
Sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat (AS), tidak mengakui Taiwan karena tekanan dari China. Taiwan bukan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, atau Dana Moneter Internasional (IMF). AIIB dianggap sebagai kemunduran besar bagi upaya AS memperluas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik dan menyeimbangkan pertumbuhan kekuatan keuangan China.
Beijing telah menetapkan batas waktu 31 Maret untuk setiap negara mengajukan aplikasi sebagai anggota pendiri AIIB dan lebih dari 40 negara telah bergabung atau menyatakan niatnya bergabung.
Syarifudin
(ftr)