MBSS Bukukan Pendapatan Rp1,76 Triliun

Rabu, 01 April 2015 - 10:37 WIB
MBSS Bukukan Pendapatan...
MBSS Bukukan Pendapatan Rp1,76 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) mencatat pendapatan sebesar USD135,3 juta atau sekitar Rp1,76 triliun (kurs Rp13.032/USD) dengan laba kotor sebesar USD43,4 juta, dan EBITDA sebesar USD53,6 juta.

Sementara, laba yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (laba bersih) sebesar USD20,1 juta untuk laporan keuangan auditan yang berakhir pada 31 Desember 2014.

Presiden Direktur MBSS Rico Rustombi mengatakan, penurunan harga komoditas batu bara yang menyentuh kisaran di bawah USD70 per metrik ton di akhir 2014 memberikan tekanan harga pada jasa logistik pendukung industri batu bara.

Tahun lalu, sekitar 30% kontrak MBSS jatuh tempo. Di mana MBSS harus mengambil langkah strategis untuk mempertahankan pangsa pasar pada klien-kliennya dengan memberikan win-win solution lewat cara menurunkan tarif pengangkutan dengan kompensasi volume yang lebih tinggi atau jangka waktu kontrak yang lebih panjang.

"Penurunan tarif pengangkutan tersebut menekan marjin keuntungan Perseroan di 2014, dimana laba kotor perseroan turun dari USD60,7 juta menjadi USD43,5 juta atau penurunan gross margin dari 40,2% menjadi 32,1%," ujar Rico dalam rilisnya, Rabu (1/4/2015).

Melalui langkah tersebut, MBSS berhasil memperpanjang 40% dari kontrak yang jatuh tempo di 2014. Sementara, kontrak yang tidak diperpanjang sebanyak 25% berhasil dikonversi menjadi kontrak baru dan 14% sisanya dialokasikan untuk melayani pasar spot.

Menurutnya, kemampuan MBSS untuk memberikan tarif yang kompetitif tidak lepas dari salah satu competitive advantage yang dimilikinya, yakni struktur biaya.

"Kesuksesan MBSS melakukan refinancing atas beberapa fasilitas kredit jangka panjang di 2013 berhasil menurunkan suku bunga efektif rata-rata Perseroan dari 5,8% di 2013 menjadi 5,4% di 2014, yang diterjemahkan menjadi penurunan beban bunga dari USD6,2 juta di 2013 menjadi USD4,9 juta di 2014," terang Rico.

Direktur Keuangan dan Perencanaan MBSS Ika Bethari menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan laba bersih perseroan di 2014 disamping tekanan harga, juga meningkatnya jumlah docking armada Perseroan sesuai persyaratan kelas.

Termasuk, kurang maksimalnya perputaran armada Perseroan untuk pengangkutan jarak jauh disebabkan karena faktor cuaca buruk khususnya di triwulan III dan IV/2014 yang memaksa armada Perseroan untuk berlindung/sheltering guna menjaga keselamatan pelayaran.

Selain itu, adanya Penyelesaian Kewajiban Penundaan Utang (PKPU) sebesar USD3,2 juta kepada PT Great Dyke juga turut menekan laba bersih Perseroan.

"Apabila dinormalisasi dengan mengeluarkan komponen PKPU, laba bersih Perseroan akan berada di angka USD23,3 juta," ujar Ika.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)