Nilai Tukar Petani Turun 0,64%
Nilai Tukar Petani Turun 0,64%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Maret 2015 menurun 0,64% dibanding bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan indeks harga yang diterima petani turun 0,23%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, untuk indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,42%. "NTP menurun 0,64%. Ini untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani sebetulnya. Semua sektor menurun," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Berdasarkan hasil rangkuman BPS, untuk harga-harga di pedesaan di 33 Provinsi pada Maret 2015, tercatat NTP nasional turun 0,64%, yaitu dari 102,19 menjadi 101,53. Penurunan ini disebabkan karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan.
Sementara, indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan.
"Hal ini dipengaruhi turunnya NTP pada seluruh subsektor, yaitu tanaman pangan sebesar 1,21%, hortikuultura 0,60%, tanaman perkebunan rakyat 0,15%, peternakan 0,43% dan perikanan 0,25%," pungkas Suryamin.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, untuk indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,42%. "NTP menurun 0,64%. Ini untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani sebetulnya. Semua sektor menurun," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).
Berdasarkan hasil rangkuman BPS, untuk harga-harga di pedesaan di 33 Provinsi pada Maret 2015, tercatat NTP nasional turun 0,64%, yaitu dari 102,19 menjadi 101,53. Penurunan ini disebabkan karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan.
Sementara, indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan.
"Hal ini dipengaruhi turunnya NTP pada seluruh subsektor, yaitu tanaman pangan sebesar 1,21%, hortikuultura 0,60%, tanaman perkebunan rakyat 0,15%, peternakan 0,43% dan perikanan 0,25%," pungkas Suryamin.
(izz)
Explore More