XL Jajaki Hedging Utang USD Atasi Depresiasi Rupiah

Rabu, 01 April 2015 - 16:52 WIB
XL Jajaki Hedging Utang USD Atasi Depresiasi Rupiah
XL Jajaki Hedging Utang USD Atasi Depresiasi Rupiah
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada tahun ini berencana melakukan upaya lindung nilai (hedging) utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) demi mengatasi depresiasi rupiah.

Direktur Keuangan EXCL Mohamed Adlan mengatakan, dari total utang perseroan sebesar Rp29,6 triliun, sebagian besar atau 66% terdiri dari utang dalam USD. Sementara sisanya, 34% dalam mata uang rupiah.

"Dari seluruh utang USD, sekitar 30% sudah kita hedging, kami akan mencari peluang untuk hedging menjadi 63%," kata Adlan dalam paparan publik perseroan usai RUPST di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Meski demikian, menurut dia, emiten operator telekomunikasi tersebut masih melihat pasar. Pasalnya, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap USD menyebabkan tingginya bunga hedging.

Sepanjang tahun lalu, anak usaha Axiata Group Berhad ini membukukan laba rugi sebesar Rp891,06 miliar. Berbanding terbalik dengan 2013 yang masih menikmati keuntungan Rp1,03 triliun.

Sementara, EBITDA perseroan turun tipis 0,4% menjadi Rp8,62 triliun dari tahun sebelumnya Rp8,66 triliun. Sedangkan pendapatan XL naik 10% menjadi Rp23,6 triliun dari Rp21,4 triliun.

Menurut Adlan, meningkatnya utang perseroan dalam USD disebabkan akuisisi PT Axis Telekom Indonesia senilai USD865 juta. Pada kinerja laporan keuangan tahun lalu, dari laba rugi sebesar Rp1,3 triliun, sebesar Rp1,1 triliun akibat translasi kurs.

"Utang dalam bentuk USD naik karena pembelian Axis, sebenarnya strategi kami ingin utang dalam bentuk rupiah, tapi karena likuiditas rupiah kurang jadi kami menggunakan USD," ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7646 seconds (0.1#10.140)