Wow! Gaji Presdir Petral Lebih Besar dari Dirut Pertamina

Rabu, 01 April 2015 - 17:31 WIB
Wow! Gaji Presdir Petral Lebih Besar dari Dirut Pertamina
Wow! Gaji Presdir Petral Lebih Besar dari Dirut Pertamina
A A A
JAKARTA - Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) menyebutkan, gaji Presiden Direktur (Presdir) Pertamina Energy Trading Limited (Petral) di era kepemimpinan Bambang Irianto sangat fantastis. Bahkan lebih besar dari gaji Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina selaku induk usaha.

Ketua Tim RTKM Faisal Basri mengungkapkan, gaji yang diterima Bambang mencapai 44.000 dolar Singapura, dengan jumlah pesangon (severance payment) mencapai 1.195.508 dolar Singapura.

"Saya katakan pada salah seorang teman media gaji presiden Petral dalam dolar Singapura. Teman-teman menulisnya dalam USD. Tolong jangan ciptakan kondisi di mana kita malah diadu domba. Jadi mohon akurasi kita tingkatkan. Jadi gaji presiden Petral adalah 41,533 dolar Singapura ditambah macam-macam macam jadi 44 ribu dolar Singapura," ucap Faisal di kantornya, Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Bahkan, lanjut dia, Bambang juga menerima fasilitas satu unit apartemen di Four Season Singapura, yang notabenenya menjadi hunian bergengsi dan termahal di negara tersebut.

"Saya tanya Pak Dwi (Dirut Pertamina Dwi Soetjipto), gaji dirut Pertamina berapa, kira-kira Rp200 juta-an. Makanya gajinya berapa kali lipat dari direksi," imbuhnya.

Faisal menuturkan, betapa bobroknya sistem dan kinerja Petral di era Bambang Irianto tersebut. Bahkan, kontrak pengadaan impor BBM yang seharusnya dalam ketentuan dibayarkan untuk jangka waktu tiga bulan, justru dibayarkan untuk jangka waktu enam bulan.

Perlu diketahui, pengadaan impor BBM dan minyak mentah berdasarkan data Integrated Supply Chained (ISC) setiap bulan rata-rata 12 juta kilo liter (KL), atau 600.000 barel per hari.

"Sekitar 10 juta barel BBM impor untuk kebutuhan Juni sudah ditutup pada akhir 2014. Jadi 10 dibagi 12 berapa, 5/6 dari kebutuhan Januari sampai Juni sudah ditutup pada Desember 2014 pada direktur Petral yang lama," tandas dia.

Sekadar informasi, fakta-fakta tersebut didapatkan tim yang digawangi Faisal ini dari hasil kunjungan langsung ke kantor pusat Petral di Singapura. Kunjungan tersebut juga ditemani Presiden Direktur ISC Daniel Purba, Direktur SDM Pertamina Dwi, dan juga Menteri ESDM Sudirman Said.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)