Pemerintah Diminta Genjot Konversi BBM ke BBG

Sabtu, 04 April 2015 - 11:54 WIB
Pemerintah Diminta Genjot Konversi BBM ke BBG
Pemerintah Diminta Genjot Konversi BBM ke BBG
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Yudha mengatakan, sudah saatnya pemerintah lebih menggenjot konversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) lantaran harga BBM yang akan terus berfluktuasi.

Berfluktuasinya harga BBM, yang mengikuti harga minyak dunia diperkirakan akan membuat laju inflasi Indonesia saat ini tidak bisa dikendalikan.

Akibatnya, Satya mengatakan, dengan tren seperti ini akan menyebabkan satu kebijakan yang dibuat akan mempengaruhi kebijakan lainnya, sehingga langsung berimbas ke masyarakat.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui soal mekanisme perubahan harga BBM tiap dua pekan sekali yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Mereka bikin kebijakan soal BBM, lalu imbasnya ke kebijakan lain, imbasnya ke komoditi lain. Kemudian inflasinya jadi tinggi. Perlu diketahui, harga BBM yang tinggi akan pengaruhi inflasi kita," ujar Satya dalam acara diskusi Polemik "Pusing Kepala Rakyat" yang diselenggarakan Sindo Trijaya di Jakarta, Sabtu (4/4/2015)

Karena itu, di menyarankan, sebaiknya pemerintah mulai memikirkan bagaimana memberlakukan migrasi BBM ke BBG yang jelas lebih hemat.

"Karena kalau ini dikerjakan, dengan meninggalkan BBM kita, ini akan bisa mengatasi CAD (defisit transaksi berjalan) kita atau coba untuk harga BBM bisa lebih ditekan. Kalau dipenuhi dengan harga yang murah, itu permasalahan bisa berkurang," ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, perlu ada sosialisi yang masif dari kebijakan baru soal naik fluktuatifnya harga BBM yang dilakukan pemerintah tiap dua pekan sekali ke masyarakat.

"Karena ini akan berimbas ke perilaku masyarakat dan pengaruhnya ke daya beli juga," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)