Tarif Listrik Seharusnya Turun Bukan Naik
A
A
A
JAKARTA - Pengamat menilai turunnya harga minyak dunia seharusnya menjadi momentun tepat menurunkan tarif dasar listrik (TDL) bukan justru menaikkan. Hal tersebut disampaikan pengamat kelistrikan Iwa Garniwa.
Dia mengatakan, melihat kondisi harga minyak saat ini PLN seharusnya menurunkan TDL. Dia mempertanyakan kenapa tarif akan dinaikan. "Melihat harga minyak sekarang seharusnya turun bukan naik," tegas Iwa, di Jakarta, Senin (6/4/2015).
Dia menilai keadaan harga minyak sekarang berbeda dengan tahun lalu. Karena itu, dia tidak setuju jika tarif adjusment diterapkan di saat harga minyak melemah.
"Saat patokan harga minyak mentah mencapai USD100 per barel, ya wajar kalau mereka akhirnya menaikkan. Kalau sekarang sudah USD56 per barel," bebernya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui PT PLN (Persero) menunda kenaikan TDL golongan 1.300-2.200 Volt Ampere (Va) hingga Mei bulan depan. Awalnya kenaikan TDL akan dieksekusi pada April ini, namun mendapat penolakan.
Dia mengatakan, melihat kondisi harga minyak saat ini PLN seharusnya menurunkan TDL. Dia mempertanyakan kenapa tarif akan dinaikan. "Melihat harga minyak sekarang seharusnya turun bukan naik," tegas Iwa, di Jakarta, Senin (6/4/2015).
Dia menilai keadaan harga minyak sekarang berbeda dengan tahun lalu. Karena itu, dia tidak setuju jika tarif adjusment diterapkan di saat harga minyak melemah.
"Saat patokan harga minyak mentah mencapai USD100 per barel, ya wajar kalau mereka akhirnya menaikkan. Kalau sekarang sudah USD56 per barel," bebernya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui PT PLN (Persero) menunda kenaikan TDL golongan 1.300-2.200 Volt Ampere (Va) hingga Mei bulan depan. Awalnya kenaikan TDL akan dieksekusi pada April ini, namun mendapat penolakan.
(dmd)