Jokowi Targetkan Bangun 21 Ribu MW dalam Dua Tahun
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan untuk dapat merealisasikan proyek kelistrikan sebesar 21 ribu MW dalam dua tahun, yang merupakan bagian dari rencana proyek kelistrikan 35 ribu MW.
Dia menjelaskan, untuk tahun ini listrik yang harus dibangun mencapai 11 ribu MW, sementara tahun depan sebesar 10 ribu MW. Meski pekerjaan tersebut tidak ringan, tapi Jokowi optimis target tersebut akan tercapai.
"Sudah kita hitung-hitung kemarin dengan Dirut (Sofyan Basyir), akan tercapai 11 ribu MW tahun ini. Titik mana, power plan yang mana dan tahun depan sekitar 10 ribu. Kalau sudah tercapai, dua tahun 21 ribu MW itu enteng," katanya di kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, target tersebut harus bisa dicapai dalam waktu lima tahun ke depan. Untuk itu, dia meminta PLN selaku BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan untuk tidak main-main dalam merealisasikan proyek ini.
"Ini bukan target main-main, tapi realistis namun perlu juga kerja keras. Target ini bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai," jelas dia.
Menurutnya, pembangunan proyek kelistrikan ini akan bersumber dari dana APBN, pinjaman PLN hingga dari swasta atau IPP. "Investasi banyak lokal dan dari luar. Nanti teknis dari pak Dirut PLN. Tapi secara total saya sampaikan 11 ribu MW tahun ini, dan 10 ribu MW tahun depan," pungkas Jokowi.
(Baca: Jokowi Akan Buka Pembangunan PLTU Batang Akhir April)
Dia menjelaskan, untuk tahun ini listrik yang harus dibangun mencapai 11 ribu MW, sementara tahun depan sebesar 10 ribu MW. Meski pekerjaan tersebut tidak ringan, tapi Jokowi optimis target tersebut akan tercapai.
"Sudah kita hitung-hitung kemarin dengan Dirut (Sofyan Basyir), akan tercapai 11 ribu MW tahun ini. Titik mana, power plan yang mana dan tahun depan sekitar 10 ribu. Kalau sudah tercapai, dua tahun 21 ribu MW itu enteng," katanya di kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan, target tersebut harus bisa dicapai dalam waktu lima tahun ke depan. Untuk itu, dia meminta PLN selaku BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan untuk tidak main-main dalam merealisasikan proyek ini.
"Ini bukan target main-main, tapi realistis namun perlu juga kerja keras. Target ini bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai," jelas dia.
Menurutnya, pembangunan proyek kelistrikan ini akan bersumber dari dana APBN, pinjaman PLN hingga dari swasta atau IPP. "Investasi banyak lokal dan dari luar. Nanti teknis dari pak Dirut PLN. Tapi secara total saya sampaikan 11 ribu MW tahun ini, dan 10 ribu MW tahun depan," pungkas Jokowi.
(Baca: Jokowi Akan Buka Pembangunan PLTU Batang Akhir April)
(izz)