BRI Incar Dana Kelolaan Layanan Trust Naik 20%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengincar dana kelolaan layanan trust hingga akhir tahun ini naik 20% menjadi Rp20,28 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp16,9 triliun.
Dana kelolaan layanan trust pada tahun lalu meningkat 70,7% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp9,9 triliun.
Corporate Secretary BRI Budi Satria menggatakan, nilai kelolaan tahun lalu berasal dari sekitar 21 nasabah, di mana mayoritas nasabah jasa trust BRI berasal dari sektor minyak dan gas (migas), energi dan penunjangnya, sisanya berasal dari sektor industri kimia, bisnis media dan infrastruktur.
"Melihat potensi pasarnya yang begitu besar, bisnis layanan trust BRI bakal terus meningkat di masa depan. Akhir tahun 2015, kami harapkan bisa tumbuh 20%," kata Budi dalam rilisnya, Kamis (9/4/2015).
Terkait dana kelolaan layanan trust, selain membidik pendapatan atas jasa (fee base income), BRI juga berharap untung dari cross selling berbagai produk BRI.
"Namun dana yang masuk tidak bisa menambah likuiditas untuk pembiayaan, karena dana dari nasabah dipisahkan dari aset bank," papar Budi.
Dia mengungkapkan, dalam rangka memberikan layanan jasa trust terbaik bagi nasabah, selain didukung oleh unit kerja khusus dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis trust, BRI juga menyediakan dukungan jaringan kerja sama bisnis yang optimal dalam mendukung transaksi layanan jasa trust nasabah BRI.
"Bank BRI telah memiliki jaringan kerja sama dengan 1.300 bank koresponden di seluruh dunia," imbuhnya.
Di samping itu, layanan jasa trust BRI juga didukung dengan fasilitas e-channel untuk lebih memberikan kepastian dan kecepatan penyelesaian transaksi nasabah.
Fitur e-channel tersebut antara lain adalah cash management system BRI dengan fitur inquiry saldo, fitur e-tax untuk pembayaran pajak online nasabah dan aplikasi BRI RTE Online System (BROS) yang berbasis web untuk pelaporan transaksi ekspor nasabah host to host dengan Bank Indonesia.
“Jumlah unit kerja real time online BRI yang hingga saat ini mencapai 10.396 outlet di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah jasa trust hingga ke pelosok negeri, sehingga turut menambah keunggulan komparatif layanan jasa trust BRI," tutur Budi.
Dana kelolaan layanan trust pada tahun lalu meningkat 70,7% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp9,9 triliun.
Corporate Secretary BRI Budi Satria menggatakan, nilai kelolaan tahun lalu berasal dari sekitar 21 nasabah, di mana mayoritas nasabah jasa trust BRI berasal dari sektor minyak dan gas (migas), energi dan penunjangnya, sisanya berasal dari sektor industri kimia, bisnis media dan infrastruktur.
"Melihat potensi pasarnya yang begitu besar, bisnis layanan trust BRI bakal terus meningkat di masa depan. Akhir tahun 2015, kami harapkan bisa tumbuh 20%," kata Budi dalam rilisnya, Kamis (9/4/2015).
Terkait dana kelolaan layanan trust, selain membidik pendapatan atas jasa (fee base income), BRI juga berharap untung dari cross selling berbagai produk BRI.
"Namun dana yang masuk tidak bisa menambah likuiditas untuk pembiayaan, karena dana dari nasabah dipisahkan dari aset bank," papar Budi.
Dia mengungkapkan, dalam rangka memberikan layanan jasa trust terbaik bagi nasabah, selain didukung oleh unit kerja khusus dan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang bisnis trust, BRI juga menyediakan dukungan jaringan kerja sama bisnis yang optimal dalam mendukung transaksi layanan jasa trust nasabah BRI.
"Bank BRI telah memiliki jaringan kerja sama dengan 1.300 bank koresponden di seluruh dunia," imbuhnya.
Di samping itu, layanan jasa trust BRI juga didukung dengan fasilitas e-channel untuk lebih memberikan kepastian dan kecepatan penyelesaian transaksi nasabah.
Fitur e-channel tersebut antara lain adalah cash management system BRI dengan fitur inquiry saldo, fitur e-tax untuk pembayaran pajak online nasabah dan aplikasi BRI RTE Online System (BROS) yang berbasis web untuk pelaporan transaksi ekspor nasabah host to host dengan Bank Indonesia.
“Jumlah unit kerja real time online BRI yang hingga saat ini mencapai 10.396 outlet di seluruh Indonesia, memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah jasa trust hingga ke pelosok negeri, sehingga turut menambah keunggulan komparatif layanan jasa trust BRI," tutur Budi.
(rna)