Rupiah Diperkirakan Perpanjang Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diperkirakan akan memperpanjang penguatan di tengah mulai meredanya permintaan dolar Amerika Serikat (USD).
"Mulai berbalik naiknya harga minyak mentah dunia hingga hasil FOMC minutes yang menegaskan belum akan adanya kenaikan suku bunga Fed rate dalam waktu dekat ini memberi kesempatan bagi rupiah menguat di tengah mulai meredanya permintaan USD," kata Kepala Riset HN Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, Jumat (10/4/2015).
Kendati demikan, dia mengingatkan pelaku pasar untuk tetap mencermati dan mengantisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.989-12.968/USD.
Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.973/USD. Posisi ini menguat 25 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.002/USD.
"Mulai berbalik naiknya harga minyak mentah dunia hingga hasil FOMC minutes yang menegaskan belum akan adanya kenaikan suku bunga Fed rate dalam waktu dekat ini memberi kesempatan bagi rupiah menguat di tengah mulai meredanya permintaan USD," kata Kepala Riset HN Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, Jumat (10/4/2015).
Kendati demikan, dia mengingatkan pelaku pasar untuk tetap mencermati dan mengantisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.989-12.968/USD.
Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.973/USD. Posisi ini menguat 25 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp13.002/USD.
(rna)