Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diperkirakan masih dapat berlanjut memberikan peluang untuk dapat kembali melanjutkan penguatan, dengan adanya asumsi pelemahan laju dolar Amerika Serikat (USD).
"Tidak jauh berbeda dengan pergerakan sehari sebelumnya dimana pada akhir pekan, laju rupiah masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Reza menjelaskan, laju USD yang masih cenderung melemah seiring kembali meningkatnya harga minyak mentah dan belum kuatnya data-data ketenagakerjaan AS memberikan kesempatan yang sangat baik bagi pergerakan rupiah.
Kendati demikian, perlu tetap mencermati dan mengantisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.925-Rp12.900/USD.
Sementara, pada akhir pekan lalu posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.910/USD. Posisi ini menguat 27 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp12.937/USD.
"Dengan sentimen rilis data-data AS yang kurang mendukung, diharapkan dapat memberikan ruang bagi rupiah untuk mampu bergerak positif. Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah," pungkasnya.
"Tidak jauh berbeda dengan pergerakan sehari sebelumnya dimana pada akhir pekan, laju rupiah masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (13/4/2015).
Reza menjelaskan, laju USD yang masih cenderung melemah seiring kembali meningkatnya harga minyak mentah dan belum kuatnya data-data ketenagakerjaan AS memberikan kesempatan yang sangat baik bagi pergerakan rupiah.
Kendati demikian, perlu tetap mencermati dan mengantisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.925-Rp12.900/USD.
Sementara, pada akhir pekan lalu posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.910/USD. Posisi ini menguat 27 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp12.937/USD.
"Dengan sentimen rilis data-data AS yang kurang mendukung, diharapkan dapat memberikan ruang bagi rupiah untuk mampu bergerak positif. Tetap cermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah," pungkasnya.
(izz)