Rupiah Diperkirakan Kembali Loyo
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diperkirakan kembali melemah di tengah mulai meningkatnya laju dolar Amerika Serikat (USD), memberikan peluang bagi USD untuk kembali melanjutkan kenaikannya.
Hal tersebut juga didorong laju bursa saham China tampaknya tidak banyak terpengaruh dengan turunnya neraca perdagangan secara keseluruhan. Namun, rilis tersebut memberikan sentimen negatif pada laju Yuan. Tidak hanya itu, tetapnya kebijakan moneter BoJ juga turut membuat laju Yen melemah.
"Pelemahan tersebut berimbas negatif pada laju mata uang kawasan regional, sehingga berpengaruh juga pada laju rupiah. Laju USD tentu saja memanfaatkan pelemahan-pelemahan tersebut untuk berbalik naik," jelas Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada kepada Sindonews, Selasa (14/4/2015).
Kendati demikian, diimbau untuk tetap mencermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.955-Rp12.930/USD.
"Akibatnya, harapan akan pelemahan laju USD pun tidak terjadi. Dengan sentimen rilis data-data AS yang kurang mendukung, diharapkan dapat memberikan ruang bagi rupiah untuk mampu bergerak positif," pungkasnya.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.945/USD.
Hal tersebut juga didorong laju bursa saham China tampaknya tidak banyak terpengaruh dengan turunnya neraca perdagangan secara keseluruhan. Namun, rilis tersebut memberikan sentimen negatif pada laju Yuan. Tidak hanya itu, tetapnya kebijakan moneter BoJ juga turut membuat laju Yen melemah.
"Pelemahan tersebut berimbas negatif pada laju mata uang kawasan regional, sehingga berpengaruh juga pada laju rupiah. Laju USD tentu saja memanfaatkan pelemahan-pelemahan tersebut untuk berbalik naik," jelas Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada kepada Sindonews, Selasa (14/4/2015).
Kendati demikian, diimbau untuk tetap mencermati dan antisipasi jika terjadi pembalikan arah melemah. Reza memperkirakan, rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) akan berada pada kisaran Rp12.955-Rp12.930/USD.
"Akibatnya, harapan akan pelemahan laju USD pun tidak terjadi. Dengan sentimen rilis data-data AS yang kurang mendukung, diharapkan dapat memberikan ruang bagi rupiah untuk mampu bergerak positif," pungkasnya.
Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp19.945/USD.
(izz)