Toyota Bangun Pabrik Baru
A
A
A
TOKYO - Toyota berencana membangun pabrik baru di China utara. Langkah ini dilakukan setelah dua tahun membekukan ekspansi pabrik baru di penjuru dunia. “Proposal untuk pabrik di Tianjin akan selesai pada musim panas.
Pabrik itu akan dibuka pada 2018 dengan kapasitas awal 100.000 mobil per tahun,” ungkap laporan Jiji Press dan Kyodo News. Berita ini muncul setelah laporan bahwa Toyota berencana menginvestasikan USD1,3 miliar untuk membangun pabrik baru diKota Guangzhoudi China dan Guanajuato di Meksiko.
Perusahaan asal Jepang itu mulai mengoperasikan pabrik baru di Thailand pada 2013, tapi kemudian menghentikan investasinya saat pasar mobil global mengalami kelebihan suplai dan permintaan lemah. Di pabrik baru tersebut, Toyota diperkirakan memproduksi mobil-mobil penumpang hemat bahan bakar dengan merek lokal melalui perusahaan patungan bersama perusahaan China.
Mobil-mobil itu harus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat di China di mana polusi udara menjadi masalah sosial yang serius. Toyota masih mempertahankan gelarnya sebagai produsen automotif terbesar di dunia tahun lalu, saat perusahaan itu mengumumkan rekor penjualan 10.23 juta mobil, melebihi General Motors (GM) dan Volkswagen.
Bulan lalu Toyota menyatakan telah menyelesaikan rencana pembangunan pabrik perakitan mobil penumpang pertama di Meksiko. Rencana itu dapat disetujui direksi paling cepat pada bulan ini. Pabrik itu akan membuat sedan Corolla dan mulai produksi pada 2019. Berdasarkan investasi terbaru para pesaing, termasuk Volkswagen, pabrik perakitan baru akan membutuhkan investasi lebih dari USD1 miliar untuk Toyota.
Lampu hijau untuk pabrik itu akan memberi sinyal diakhirinya pembekuan ekspansi 3 tahun yang diberlakukan Presiden Toyota Akio Toyoda yang menganggap ekspansi agresif satu dekade lalu mengakibatkan penurunan kualitas dan krisis penarikan produk pada 2009. Toyoda tahun lalu meminta para perencana meninjau ulang proyek tersebut.
Dia meminta para eksekutif mendorong lebih banyak produksi dari pabrikpabrik yang sudah ada. Toyota merupakan produsen automotif yang belum memiliki pusat produksi utama di Meksiko. Negara itu menarik para produsen mobil dan suplier karena biaya buruh yang murah dan akses bebas tarif ke Amerika Serikat (AS), pasar tunggal terbesar Toyota.
Perusahaan asal Jepang itu memilikipabrikdiBaja California, Meksiko, yang memproduksi truk pickup Tacoma, tapi tidak memiliki pabrik mobil penumpang. “Tahun lalu Pemerintah Meksiko membuka sekitar lima lokasi potensial untuk pabrik baru, dan para eksekutif Toyota memusatkan perhatian pada lokasi di Guanajuato,” ungkap dua orang sumber yang tahu dengan isu tersebut.
Syarifudin
Pabrik itu akan dibuka pada 2018 dengan kapasitas awal 100.000 mobil per tahun,” ungkap laporan Jiji Press dan Kyodo News. Berita ini muncul setelah laporan bahwa Toyota berencana menginvestasikan USD1,3 miliar untuk membangun pabrik baru diKota Guangzhoudi China dan Guanajuato di Meksiko.
Perusahaan asal Jepang itu mulai mengoperasikan pabrik baru di Thailand pada 2013, tapi kemudian menghentikan investasinya saat pasar mobil global mengalami kelebihan suplai dan permintaan lemah. Di pabrik baru tersebut, Toyota diperkirakan memproduksi mobil-mobil penumpang hemat bahan bakar dengan merek lokal melalui perusahaan patungan bersama perusahaan China.
Mobil-mobil itu harus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat di China di mana polusi udara menjadi masalah sosial yang serius. Toyota masih mempertahankan gelarnya sebagai produsen automotif terbesar di dunia tahun lalu, saat perusahaan itu mengumumkan rekor penjualan 10.23 juta mobil, melebihi General Motors (GM) dan Volkswagen.
Bulan lalu Toyota menyatakan telah menyelesaikan rencana pembangunan pabrik perakitan mobil penumpang pertama di Meksiko. Rencana itu dapat disetujui direksi paling cepat pada bulan ini. Pabrik itu akan membuat sedan Corolla dan mulai produksi pada 2019. Berdasarkan investasi terbaru para pesaing, termasuk Volkswagen, pabrik perakitan baru akan membutuhkan investasi lebih dari USD1 miliar untuk Toyota.
Lampu hijau untuk pabrik itu akan memberi sinyal diakhirinya pembekuan ekspansi 3 tahun yang diberlakukan Presiden Toyota Akio Toyoda yang menganggap ekspansi agresif satu dekade lalu mengakibatkan penurunan kualitas dan krisis penarikan produk pada 2009. Toyoda tahun lalu meminta para perencana meninjau ulang proyek tersebut.
Dia meminta para eksekutif mendorong lebih banyak produksi dari pabrikpabrik yang sudah ada. Toyota merupakan produsen automotif yang belum memiliki pusat produksi utama di Meksiko. Negara itu menarik para produsen mobil dan suplier karena biaya buruh yang murah dan akses bebas tarif ke Amerika Serikat (AS), pasar tunggal terbesar Toyota.
Perusahaan asal Jepang itu memilikipabrikdiBaja California, Meksiko, yang memproduksi truk pickup Tacoma, tapi tidak memiliki pabrik mobil penumpang. “Tahun lalu Pemerintah Meksiko membuka sekitar lima lokasi potensial untuk pabrik baru, dan para eksekutif Toyota memusatkan perhatian pada lokasi di Guanajuato,” ungkap dua orang sumber yang tahu dengan isu tersebut.
Syarifudin
(bbg)