Penjualan Automotif Lesu, TURI Optimistis Bisnis Sewa
A
A
A
JAKARTA - PT Tunas Ridean Tbk (TURI) optimistis bisnis sewa kendaraan di tengah lesunya penjualan automotif pada awal tahun ini.
Direktur Utama TURI Rico Adisurja Setiawan menjelaskan, kinerja positif ditunjukan oleh lini bisnis Tunas Rental, dengan mencatat pertumbuhan positif di tiga bulan tahun ini. Armada Tunas Rental mencapai 7.692 atau tumbuh 29% di akhir Maret 2015.
"Kami optimistis dengan pertumbuhan bisnis sewa kendaraan melalui Tunas Rental hingga akhir 2015 dengan pertumbuhan sebesar 19% menjadi 8.873 unit," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurutnya, bisnis multifinance dan penyewaan memang diprediksi lebih baik di tengah lesunya penjualan automotif. Dia memperkirakan, lini bisnis pembiayaan atau multifinance diprediksi tetap tumbuh positif sepanjang tahun ini.
"Proyeksi pertumbuhan bisnis multifinance atau pembiayaan di kisaran 5%-10%," jelas Thomas.
Dia menyampaikan, di tengah lesunya penjualan automotif, lini bisnis multifinance perusahaan melalui PT Mandiri Tunas Finance (MTF) masih mencatat pertumbuhan pembiayaan baru sepanjang kuartal I/2015 sebesar Rp3,7 triliun, meningkat 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Itu didorong peluang sewa mobil semakin besar karena biayanya lebih murah dibandingkan membeli mobil baru.
"Untuk rental bayar sewa per bulan Rp2 juta, termasuk perawatan, asuransi, biaya BBN sudah di-cover, tinggal bayar segitu dari pada beli mobil baru Rp180 juta," pungkasnya.
Direktur Utama TURI Rico Adisurja Setiawan menjelaskan, kinerja positif ditunjukan oleh lini bisnis Tunas Rental, dengan mencatat pertumbuhan positif di tiga bulan tahun ini. Armada Tunas Rental mencapai 7.692 atau tumbuh 29% di akhir Maret 2015.
"Kami optimistis dengan pertumbuhan bisnis sewa kendaraan melalui Tunas Rental hingga akhir 2015 dengan pertumbuhan sebesar 19% menjadi 8.873 unit," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Menurutnya, bisnis multifinance dan penyewaan memang diprediksi lebih baik di tengah lesunya penjualan automotif. Dia memperkirakan, lini bisnis pembiayaan atau multifinance diprediksi tetap tumbuh positif sepanjang tahun ini.
"Proyeksi pertumbuhan bisnis multifinance atau pembiayaan di kisaran 5%-10%," jelas Thomas.
Dia menyampaikan, di tengah lesunya penjualan automotif, lini bisnis multifinance perusahaan melalui PT Mandiri Tunas Finance (MTF) masih mencatat pertumbuhan pembiayaan baru sepanjang kuartal I/2015 sebesar Rp3,7 triliun, meningkat 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Itu didorong peluang sewa mobil semakin besar karena biayanya lebih murah dibandingkan membeli mobil baru.
"Untuk rental bayar sewa per bulan Rp2 juta, termasuk perawatan, asuransi, biaya BBN sudah di-cover, tinggal bayar segitu dari pada beli mobil baru Rp180 juta," pungkasnya.
(rna)