Investasi Asing Langsung di China Naik
A
A
A
SHANGHAI - Investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) China pada Maret naik 2,2%, dan arus keluar naik tipis karena investor asing tetap tidak terpengaruh melemahnya kinerja ekonomi domestik.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/4/2015), pada kuartal pertama tahun ini nilai FDI yang masuk ke China naik 11,3% menjadi USD34,88 miliar. Rilis data ini mengikuti serangkaian rilis yang cukup mengecewakan , seperti masih lesunya aktivitas aktiva tetap domestik, termasuk bidang properti, dan memperlambat kegiatan industri.
Pertumbuhan yang sangat kuat dalam arus masuk FDI dalam dua bulan pertama tahun ini, termasuk di dalamnya terdapat kenaikan investasi sebesar 874% dari Arab Saudi dan 367% dari Perancis.
Namun, data perdagangan pada Maret yang dirilis awal pekan ini sangat lemah, di mana ekspor turun 15% pada tahun ini, dan menjadi kinerja terburuk sejak 2009.
Beberapa analis telah mengemukakan efek musiman lanjutan dari liburan Tahun Baru Imlek sangat terlambat tahun ini, yang jatuh pada 19 Februari, sehingga yang pertama pada akhir Februari sejak 2007. Kegiatan ekonomi China biasanya surut selama liburan lantaran beberapa pabrik tutup dan para pekerja banyak yang pulang kampung.
Pemerintah telah mendorong perusahaan China untuk berinvestasi di luar negeri untuk membuat mereka lebih kompetitif secara internasional, memanfaatkan kelebihan kapasitas, dan membantu memperlambat peningkatan cadangan devisa (cadev).
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/4/2015), pada kuartal pertama tahun ini nilai FDI yang masuk ke China naik 11,3% menjadi USD34,88 miliar. Rilis data ini mengikuti serangkaian rilis yang cukup mengecewakan , seperti masih lesunya aktivitas aktiva tetap domestik, termasuk bidang properti, dan memperlambat kegiatan industri.
Pertumbuhan yang sangat kuat dalam arus masuk FDI dalam dua bulan pertama tahun ini, termasuk di dalamnya terdapat kenaikan investasi sebesar 874% dari Arab Saudi dan 367% dari Perancis.
Namun, data perdagangan pada Maret yang dirilis awal pekan ini sangat lemah, di mana ekspor turun 15% pada tahun ini, dan menjadi kinerja terburuk sejak 2009.
Beberapa analis telah mengemukakan efek musiman lanjutan dari liburan Tahun Baru Imlek sangat terlambat tahun ini, yang jatuh pada 19 Februari, sehingga yang pertama pada akhir Februari sejak 2007. Kegiatan ekonomi China biasanya surut selama liburan lantaran beberapa pabrik tutup dan para pekerja banyak yang pulang kampung.
Pemerintah telah mendorong perusahaan China untuk berinvestasi di luar negeri untuk membuat mereka lebih kompetitif secara internasional, memanfaatkan kelebihan kapasitas, dan membantu memperlambat peningkatan cadangan devisa (cadev).
(izz)