Ini Harapan BI pada Deputi Gubernur BI Terpilih
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berharap deputi gubernur BI terpilih, yang akan menggantikan Halim Alamsyah akan memberikan kontibusi terbaik bagi bangsa dan negara.
Seperti diketahui, sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah pada Juni 2015, presiden telah mengajukan tiga nama calon penggantinya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Nama tiga calon tersebut adalah Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati. Uji Kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Deputi Gubernur BI oleh DPR akan dilaksanakan pada Senin (20/4/2015).
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, ketiga calon tersebut adalah putra-putri terbaik dari Bank Indonesia.
"Tentu akan ada satu deputi gubernur yang membawahi makroprudential karena mereka kredible untuk menduduki posisi yang kosong," kata Peter, Minggu (19/4/2015).
Ke depannya, lanjut dia, ketiga kandidat diharapkan dapat menghasilkan kebijakan makroprudential yang diperlukan dalam situasi yang berkembang di Tanah Air.
Sekadar informasi, Halim Alamsyah dilantik sebagai deputi gubernur BI pada 17 Juni 2010. Pria kelahiran Bangka, 58 tahun silam tersebut memulai karirnya di BI pada 1982 sebagai analis kredit di Urusan Kredit Koperasi.
Sementara, Dody yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan mendapat gelar MBA dari University of Colorado, AS memulai karir di BI sebagai staf analis ekonomi, Urusan Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter pada 1988, dan saat ini dia memimpin Program Transformasi di BI menuju BI 2024.
Adapun Erwin Rijanto meraih gelar sarjana ekonomi dari universitas Gadjah Mada (UGM) dan S2 dari University of Illinois, AS. Dia mengwali karir di BI sebagai Staf Urusan Pengawasan Bank Devisa pada 1985. Saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan BI.
Calon terakhir, Hendy Sulistiowati mendapat gelar sarjana ekonomi dari UGM dan Master of Applied Economic (MAE) dari University of Michigan Ann Arbor, AS. Dia memulai karir di BI sebagai Asisten Manajer di Departemen Pengelolaan Devisa pada 1985, yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI.
Seperti diketahui, sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah pada Juni 2015, presiden telah mengajukan tiga nama calon penggantinya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Nama tiga calon tersebut adalah Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto dan Hendy Sulistiowati. Uji Kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Deputi Gubernur BI oleh DPR akan dilaksanakan pada Senin (20/4/2015).
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, ketiga calon tersebut adalah putra-putri terbaik dari Bank Indonesia.
"Tentu akan ada satu deputi gubernur yang membawahi makroprudential karena mereka kredible untuk menduduki posisi yang kosong," kata Peter, Minggu (19/4/2015).
Ke depannya, lanjut dia, ketiga kandidat diharapkan dapat menghasilkan kebijakan makroprudential yang diperlukan dalam situasi yang berkembang di Tanah Air.
Sekadar informasi, Halim Alamsyah dilantik sebagai deputi gubernur BI pada 17 Juni 2010. Pria kelahiran Bangka, 58 tahun silam tersebut memulai karirnya di BI pada 1982 sebagai analis kredit di Urusan Kredit Koperasi.
Sementara, Dody yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan mendapat gelar MBA dari University of Colorado, AS memulai karir di BI sebagai staf analis ekonomi, Urusan Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter pada 1988, dan saat ini dia memimpin Program Transformasi di BI menuju BI 2024.
Adapun Erwin Rijanto meraih gelar sarjana ekonomi dari universitas Gadjah Mada (UGM) dan S2 dari University of Illinois, AS. Dia mengwali karir di BI sebagai Staf Urusan Pengawasan Bank Devisa pada 1985. Saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan BI.
Calon terakhir, Hendy Sulistiowati mendapat gelar sarjana ekonomi dari UGM dan Master of Applied Economic (MAE) dari University of Michigan Ann Arbor, AS. Dia memulai karir di BI sebagai Asisten Manajer di Departemen Pengelolaan Devisa pada 1985, yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI.
(rna)