Trisula Akuisisi Perusahaan Garmen Lokal

Selasa, 21 April 2015 - 10:49 WIB
Trisula Akuisisi Perusahaan Garmen Lokal
Trisula Akuisisi Perusahaan Garmen Lokal
A A A
JAKARTA - PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) berencana mengakuisisi perusahaan garmen lokal pada kuartal III/2016.

Perseroan menyiapkan dana senilai Rp50 miliar untuk aksi korporasi tersebut. ”Investasi yang disiapkan ini belum disepakati bersama, tapi perkiraannya ada di Rp50 miliar. Kita targetkan bisa selesai kuartal III tahun depan. Perusahaan yang memiliki distribusi nasional yang cukup besar. Kita fokus di satu perusahaan, yang lain belum masuk ke tahap serius,” ungkap Direktur Utama Trisula Internasional Lisa Tjahjadi seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin.

Lisa menjelaskan, hingga saat ini proses akuisisi perusahaan tersebut masih dalam tahap pembicaraan. ”Kita sedang ada tahap pembicaraan, tapi belum final. Tapi, kalau ini jadi, akan dilakukan tahun depan. Sektor tetap di ritel, seiring pengembangan kita lebih mengarah distribusi network lebih besar lagi. Akuisisi masih due diligence, ada satu yang sedang kita bicarakan,” paparnya.

Tahun ini, lanjut dia, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp10-15 miliar. Perseroan menganggarkan capex tersebut bersumber dari pinjaman perbankan.

”Capex untuk pengembangan pasar domestik. Untuk produk baru, kita launch Hallmark dan perkembangan titik lainnya untuk pengembangan saja. Dananya untuk pengembangan awal Rp5-7 miliar, termasuk investasi awal produk. Kita juga gencar laksanakan advertising investment. Jadi, capex keseluruhan Rp 10-15 miliar,” katanya.

Lisa menargetkan, perseroan akan menargetkan angka penjualan dan laba pada tahun ini tumbuh double digit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Hal tersebut ditopang oleh strategi perseroan yang melakukan penguatan pasar domestik dan internasional. ”Di pasar domestik kita akan memperkuat supply chain dan pengembangan produk untuk mempertajam gross profit ratio , peningkatan distribusi, customer service , serta efisiensi biaya operasional,” tuturnya.

Pada pasar internasional, lanjutnya, perseroan akan melancarkan konsentrasi bisnisnya dalam ekspor seragam (corporate wear). ”Strategi bisnis untuk 2015, Trisula juga akan fokus pada pasar Asia dan Amerika Serikat yang berpeluang besar, menghadirkan inovasi produk baru mengikuti tren pasar, dan terus melakukan efisiensi biaya melalui sistem otomasi,” ungkapnya.

Dia menambahkan, perusahaan Mido Uniform Pte Ltd yang baru diakuisisi pada 2014 menunjukkan prestasi kerja yang baik dengan keberhasilan mendesain dan memproduksi seragam cabin crew untuk anak perusahaan Singapore Airlines Group, Silk Air.

RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp9,5 per saham atau 42% dari laba bersih perseroan tahun ini sebesar Rp23,6 miliar. ”Dividen kami akan bagikan Rp9,5 per saham senilai Rp10 miliar atau 42% dari laba bersih buku tahun lalu,” tandasnya.

Sisa laba bersih setelah pembagian dividen dan dana cadangan wajib tahun buku 2014 akan dibukukan sebagai laba ditahan atau retained earning untuk mendukung pengembangan perseroan 2015.

Sekadar catatan, pada kuartal/ IV 2014 perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp746,82 miliar atau meningkat 5,2% dari perolehan penjualan bersih sepanjang 2013 sebesar Rp709,94 miliar. Laba usaha sepanjang 2014 tercatat sebesar Rp52,58 miliar, menurun 17,2% dari perolehan yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp63,53 miliar.

Arsy ani s
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5333 seconds (0.1#10.140)